AJARI masuk 10 Startup AI terbaik dunia di program Presight Accelerator

JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan teknologi yang fokus dalam pengembangan kecerdasan buatan di bidang edukasi asal indonesia, AJARI.IA mengumumkan keterpilihannya sebagai salah satu dari 10 pemenang startup global yang lolos dalam program perdana Presight AI-Startup Accelerator, sebuah program bergengsi yang didukung oleh Microsoft dan Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI).

Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan AJARI untuk mewujudkan visinya Elevate Possibilities with AI technology serta menunjukkan semakin kuatnya peran Indonesia dalam ekosistem teknologi AI global.

Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI menonjol berkat inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan. Mulai dari pengembangan platform pembelajaran adaptif berbasis AI LearnXpert hingga peluncuran N.I.S.A. (Neural Interactive Systematic Assistant), Assistant Pintar yang sudah berbasis Agentic, AJARI terus menghadirkan solusi revolusioner di dunia edukasi.

Founder & CEO AJARI,Rafael mengungkapkan rasa bangganya bisa mewakili Indonesia di ajang global. “Pengakuan ini bukan hanya pencapaian bagi AJARI, tetapi juga kemenangan bagi ekosistem teknologi A Indonesia yang terus berkembang. Kami siap berkolaborasi dengan Presight, Microsoft, MBZUAI, dan inovator lainnya untuk terus mendorong kemajuan, khususnya dalam dunia pendidikan berbasis AI,” ujarnya.

Sementara CEO Presight, Thomas Pramotedham menekankan ambisi global dari program ini. “Presight AI-Startup Accelerator bukan sekadar program, tetapi mesin pertumbuhan strategis bagi startup-startup visioner. Kami percaya peserta angkatan pertama ini adalah perwakilan terbaik dari masa depan AI dan teknologi di berbagai industri,” katanya.

Menurut Staf Ahli Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Iwan Djuniardi, pihaknya menyoroti arti penting keberhasilan ini bagi Indonesia. “Kisah sukses AJARI membuktikan bahwa AI dapat menjadi alat transformasi dalam pendidikan dan pengembangan tenaga kerja. Solusi mereka sejalan dengan agenda transformasi digital Indonesia, khususnya dalam menyediakan pembelajaran yang lebih personal dan berskala luas,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis turut mengapresiasi capaian AJARI. “Ini merupakan momen membanggakan bagi Indonesia. Keberhasilan AJARI menunjukkan bahwa inovasi teknologi dari Indonesia mampu bersaing ditingkat global. Kolaborasi ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital dunia,” katanya.

Produk unggulan AJARI, LearnXpert, kini telah digunakan di berbagai institusi pendidikan di Asia Tenggara. Dengan fitur seperti jalur pembelajaran adaptif, analitik berbasis AI, pemantauan real-time dan Asisten pintar “Learning Buddy” bagi semua pelajar, AJARI menghadirkan pendekatan baru dalam dunia pendidikan, baik untuk siswa maupun profesional.

Sebagai peserta Presight Accelerator Bootcamp di Abu Dhabi, AJARI akan mendapatkan akses ke infrastruktur AI canggih, pendampingan dari mentor kelas dunia, serta berbagai sumber daya strategis untuk memperluas jangkauan solusi mereka secara global. (mas)