JAKARTA (IndoTelko) - Hingga pekan keempat, tim Indonesia di Free Fire World Series (FFWS) SEA 2024 Spring harus mengakui kekuatan tim Thailand yang masih menguasai empat besar klasemen. Meski begitu, para pemain dan pelatih punya objektif lain dan menyiapkan strategi khusus untuk membalikkan keadaan dan membungkam tim asal Negeri Gajah Putih di fase puncak turnamen kelak.
Pada pertandingan pekan ke-4 FFWS SEA, tim Thailand masih menguasai posisi tiga teratas klasemen. Bertanding sebanyak dua kali, Buriram United Esports bahkan mampu mengumpulkan 302 poin yang membuatnya semakin kokoh di puncak klasemen dengan total 1001 poin. Mereka diikuti oleh tiga tim Thailand lainnya, yaitu Team Falcons (750), Reverse Red (694), dan Stalwart Esports (642).
Evos Divine (622) dan Indostars (607) menjadi tim terbaik Indonesia yang berhasil mengamankan peringkat lima dan enam. Onic Olympus juga tampil cukup baik dengan mengamankan peringkat ke-9 dengan total 487 poin. Sementara itu, RRQ Kazu diapit oleh tim Vietnam di peringkat ke-11 dengan poin 443. Terakhir, Dewa United Apollo masih berjibaku di zona merah dengan perolehan 371 poin di peringkat 14.
Selanjutnya, meskipun fase Reguler Season belum mencapai akhir, tapi seluruh tim Indonesia percaya diri dapat mengalahkan Buriram United Esports di Point Rush Stage & Grand Final. Mereka mengakui Buriram United memang bermain cukup agresif hingga pekan keempat ini. Tim Indonesia merasa unggul jika pertandingan berlangsung secara offline.
Dikatakan Kapten Evos Divine, Irgi "Geday" Ramdhani, biarinkan saja mereka main sesuka hati mereka, karena memang saat ini kita kan masih di fase liga (Knockout Stage). "Buat pemain tidak ada untungnya kalau kita harus memikirkan mereka. Objektifnya di sini adalah untuk menjadi juara, bukan menguasai Knockout Stage. Fase liga yang penting lolos dulu aja, nanti di Final baru kita akan ganggu Buriram,” jelasnya.
Tak hanya Evos Divine, Indostars juga yakin dapat melibas tim Thailand di waktu yang dibutuhkan. Coach Indostars, Tri Julio Edwardo menyebut timnya mampu mengalahkan Buriram karena telah mengetahui kelemahan lawan. “Tipikal thailand memang kayak gitu, tapi kalau offline mereka sebetulnya tidak seberapa. biarin saja mereka begitu, jadi mereka akan terlena dengan kehebatan sendiri waktu liga. Padahal tim-tim indo kalau di offline jauh lebih seram. Jadi, hati-hati saja Buriram,” katanya.
Jelang pertandingan pekan ke-5, Dewa United Apollo memang belum beruntung untuk dapat mengamankan posisi di klasemen teratas. Coach Dewa United Apollo, Fickri ‘KIDsR’ Aulia menginginkan timnya jauh lebih fokus untuk dapat bermain tanpa beban apapun. “Di 2 week terakhir ini harus ikhlas menjalaninya. Kita harus bisa menerima apapun hasilnya. Tidak usah berpikir berapa poin tertinggal. Apakah lolos atau tidak. Jadi ikhlas dulu saja. Agar pemain tidak banyak pikiran,” jelasnya.
Sisa dua pekan terakhir memang menjadi fase yang cukup krusial bagi tim Indonesia. Namun, harapan untuk dapat melaju ke babak berikutnya masih dapat diraih dengan catatan tim Indonesia dapat mengumpulkan poin yang signifikan dua pekan terakhir dan berhasil menunjukkan skill terbaiknya di Point Rush Stage. (mas)