JAKARTA (IndoTelko) - Kehilangan data bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau menjadi ingatan yang menyakitkan bagi setiap individu, sementara bagi perusahaan, insiden kehilangan data bisa menjadi bencana besar.
Di Indonesia, pemerintah mencatat bahwa dari tahun 2019 hingga 2023, ada 94 kasus pelanggaran data di berbagai perusahaan swasta dan badan pemerintah. Menurut laporan "2024 Global Digital Trust Insights"" dari PwC, sektor yang paling rentan mengalami pelanggaran data di Indonesia adalah layanan kesehatan (47%), media teknologi dan telekomunikasi (43%), dan layanan keuangan (38%).
Pelanggaran data ini mengakibatkan kerugian dalam sektor layanan kesehatan, media teknologi dan telekomunikasi dan layanan keuangan masing-masing sekitar Rp80 miliar, Rp75 miliar, dan Rp78 miliar.
Menurut Country Manager, Cloudera for Indonesia, Sherlie Karnidta, dengan pelanggaran data, kehilangan atau pencurian menjadi semakin umum di dunia digital saat ini, World Backup Day adalah peringatan yang tepat mengenai pentingnya perlindungan data, baik di tingkat personal maupun perusahaan.
Keberlanjutan bisnis, mencegah kerugian finansial, kepatuhan hukum, dan menjaga kepercayaan pelanggan adalah beberapa dari faktor yang membuat perlindungan data menjadi keharusan bagi perusahaan.
"Meskipun umumnya perusahaan akan beralih ke metode perlindungan data seperti enkripsi data dan cadangan data, menjaga data secara efektif membutuhkan strategi holistik yang mencakup berbagai kebijakan dan proses untuk menangani konsep seperti tata kelola data," katanya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dengan banyaknya perusahaan yang ingin memanfaatkan pengambilan keputusan berbasis data atau teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), kebutuhan untuk memiliki data yang selalu tersedia dan mudah diakses sangat penting, namun untuk bisa mempercayai data tersebut juga sama pentingnya. Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki kerangka tata kelola data sehingga rangkaian data mereka akurat, lengkap dan konsisten, dan mematuhi regulasi pemerintah.
Sherlie menambahkan, pengelolaan data mungkin bukan hal pertama yang muncul dalam pikiran saat berbicara mengenai perlindungan data, namun ini aspek yang sangat penting dalam pengamanan data. Perusahaan bisa mendapatkan berbagai keuntungan dengan berinvestasi di platform pengelolaan data modern yang menyediakan ikhtisar data di multi cloud dan on-premise secara real time. Platform seperti ini memungkinkan mereka untuk mengawasi adanya ancaman secara aktif sekaligus mempercepat inisiatif AI dan transformasi digital melalui akses yang sangat cepat terhadap data berkualitas tinggi. (mas)