JAKARTA (IndoTelko) Pada tahun 2024 ini, di mana perubahan dan ketidakpastian merupakan tantangan utama bagi perusahaan dari berbagai sektor, perencanaan strategis memainkan peran krusial dalam mempercepat pertumbuhan bisnis.
Di tengah dinamika bisnis yang terus berkembang, diperlukan perencanaan strategis, di antaranya adalah pemisahan antara kegiatan core business dan business support. Core business adalah fokus utama perusahaan, mencakup proses-proses yang berkaitan langsung dengan produk atau layanan yang ditawarkan dan dijalankan oleh perusahaan. Sementara business support adalah proses-proses pendukung operasional harian untuk memastikan kelancaran dan efisiensi proses bisnis utama.
Dalam konteks ini, Grant Thornton Indonesia menyoroti peran penting business support, di dalam mendukung perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan perusahaannya. Dalam sebuah era di mana keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga oleh kemampuan merancang dan menjalankan strategi bisnis yang efektif, Grant Thornton Indonesia menekankan perlunya pengelolaan yang efektif dan efisien terhadap business support.
"Dalam upaya mempercepat pertumbuhan perusahaan, memanfaatkan tenaga kerja pihak ketiga yang profesional dapat membantu perusahaan meningkatkan efektivitas dan efisiensi business support. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk fokus sepenuhnya pada kegiatan core business mereka, yang pada akhirnya akan menciptakan daya saing yang lebih kuat,” kata Head of Business Process Solutions Grant Thornton Indonesia Johanes Herry Kurniawan.
Grant Thornton menguraikan manfaat pemanfaatan jasa pihak ketiga (outsourcing service) bagi pertumbuhan bisnis perusahaan:
1. Fokus pada Core Business:
Dengan memindahkan business support seperti administrasi atau layanan pelanggan kepada pihak eksternal, perusahaan dapat lebih fokus pada core business mereka
2. Efisiensi Biaya:
Menggunakan tenaga kerja pihak ketiga dapat membantu perusahaan mengurangi biaya operasional, termasuk biaya gaji, asuransi, dan manajemen sumber daya manusia.
3. Akses ke Keahlian Khusus:
Dengan memanfaatkan jasa pihak ketiga, perusahaan dapat mengakses keahlian khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh sumber daya manusia internal perusahaan.
Dalam rangka mendukung klien dalam memperkuat keunggulan business support, teknologi inovatif seperti Robotic Process Automation (RPA) menjadi sangat efektif.
"Dampak penerapan RPA dirasakan sebagai hal positif yang signifikan bagi operasional klien kami. Proses otomatisasi tugas-tugas harian dalam fungsi personalia, seperti penerimaan karyawan, pengakhiran hubungan kerja, penggajian (termasuk perhitungan PPh 21 karyawan) dan pengolahan data memungkinkan departemen Human Capital untuk fokus pada rencana strategis dan program mereka, serta memberikan landasan yang kuat untuk menghadapi tuntutan pasar yang terus berkembang,” kata Johanes Herry Kurniawan.
Asistensi terhadap penyusunan laporan keuangan, kompilasi laporan keuangan, bantuan pendampingan kepada perusahaan sehubungan dengan audit keuangan tahunan, administrasi keuangan termasuk pembuatan faktur penjualan dan faktur pajak, pembayaran transaksi menggunakan layanan perbankan secara online, hingga pelaporan transaksi luar negeri kepada Bank Indonesia, sangat membantu klien di dalam memastikan konsistensi dan ketepatan kegiatan business support perusahaan tanpa harus menyita waktu dan perhatian yang besar dari perusahaan.
“Transformasi proses bisnis, dokumentasi bisnis serta pembuatan prosedur standar operasi perusahaan, merupakan jasa yang juga sangat penting dan dibutuhkan oleh perusahaan. Grant Thornton akan terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada klien dengan menggabungkan pengetahuan dan teknologi terkini. Kami berupaya memastikan setiap langkah transformasi bisnis memberikan dampak positif yang signifikan," kata Johanes.(wn)