Cisco capai misi besar, beri dampak positif bagi masyarakat

Cisco office (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Cisco berhasil mewujudkan misinya setahun lebih cepat dari target untuk membawa perubahan nyata dan signifikan bagi kehidupan masyarakat global. Dengan kolaborasi era tantara SDM dan teknologi yang dimiliki, Cisco mampu memberikan masa depan yang inklusif bagi satu miliar orang di seluruh dunia.

Tahun 2016, Direktur Utama dan CEO Cisco Chuck Robbins berjanji agar Cisco dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan satu miliar orang pada tahun 2025. Kini Cisco telah mencapai misi besar tersebut. Karenanya, Cisco berterima kasih atas Kerjasama yang luar biasa dari jaringan global mitra bisnis dan nirlaba, dukungan dan kepemimpinan Cisco Foundation dan Cisco Networking Academy, serta semangat para karyawannya. Kolaborasi ini merupakan sebuah upaya bersama yang akan memberikan dampak sosial signifikan bagi tahun-tahun mendatang lewat akses digital di seluruh dunia.

Cisco bekerjasama dengan organisasi-organisasi non-profit lewat hibah Social Impact dan Networking Academy agar masyarakat di seluruh dunia dapat menghadapi berbagai tantangan kritis masa kini lewat solusi berbasis teknologi. Cisco juga bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan IT untuk mencetak tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan, dan mendorong inklusi digital yang terukur.

Dikatakan Executive Vice President dan Chief People, Policy and Purpose Officer, Fran Katsoudas, misi Cisco adalah untuk mewujudkan masa depan yang inklusif bagi semua orang. "Karenanya, pencapaian ini merupakan momen penting dalam sejarah panjang kami sebagai perusahaan yang terus berusaha membawa dampak bagi sekitar," ujarnya.

"Misi ini telah kami jalankan selama hampir sepuluh tahun, dan kami berusaha untuk terus memanfaatkan apa yang kami pelajari, baik kekuatan dan teknologi yang kami punyai, untuk terus meningkatkan kontribusi kami di seluruh dunia,” jelasnya.

Selama 26 tahun terakhir, Cisco Network Academy telah memberikan pelatihan akan teknologi digital, termasuk jaringan, keamanan siber, dan ilmu data, kepada lebih dari 5,3 juta pelajar di Asia Pasifik. Pada tahun fiskal 2023 saja, akademi digital ini mencapai tonggak bersejarahnya dengan memberikan pelatihan kepada satu juta orang di kawasan ini. Di tahun yang sama, di mana keamanan siber menjadi semakin penting, sebagian besar siswa memilih kursus keamanan siber daripada kurikulum lainnya.

Sebanyak 78.875 siswa Indonesia menerima pelatihan digital pada tahun 2023 melalui 213 kemitraan dengan lembaga pendidikan tinggi dan organisasi yang menawarkan kursus Networking Academy. Sejak awal program, 27 persen dari semua siswa yang dilatih adalah perempuan, dan 97 persen dari seluruh siswa yang dilatih mendapatkan pekerjaan langsung dan/atau kesempatan pendidikan lanjutan setelah menyelesaikan pelatihan di Networking Academy.

Cisco menerima penghargaan Gold pada CSR Indonesia Awards 2023. Penghargaan di bawah kategori Pendidikan ini merupakan pengakuan atas upaya Cisco melalui Cisco Networking Academy dalam menyediakan kesempatan belajar yang inklusif dan adil bagi masyarakat di tengah bertumbuhnya ekonomi digital.

Sementara, SVP and Global Innovation Officer Cisco, Guy Diedrich mengungkapkan, saat ini, lebih dari sepertiga populasi dunia belum terhubung jaringan digital. "Kami memiliki kewajiban moral untuk menuntaskan tantangan ini agar dapat membantu lebih banyak orang di tengah berkembanganya ekonomi digital secara global," katanya.

"Seiring dengan usaha akselerasi digital di masyarakat, pendidikan tetap menjadi kunci utama bagi generasi mendatang dalam mempertahankan inovasi dan transformasi digital. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini dan dampak yang ditimbulkannya, namun kami juga menyadari bahwa masih banyak hal yang dapat kami lakukan untuk memberdayakan masyarakat melalui kesempatan pendidikan teknologi yang setara," tambahnya.

Pengumuman pencapaian sosial ini dirilis hari ini bersamaan dengan Purpose Report tahunan Cisco, yang menjelaskan dampak, tujuan, dan kemajuan terbaru Cisco dalam topik-topik ESG. Termasuk di dalamnya adalah keberlanjutan lingkungan, dampak sosial, akses digital, filantropi, rantai pasok, keamanan dan privasi, serta keragaman, kesetaraan, dan inklusi di dalam Cisco.

Selain cerminan akan pencapaian terkini Cisco, laporan ini juga merupakan bentuk perayaan 25 tahun Cisco Networking Academy, yang telah memberikan pelatihan digital dan keamanan siber yang mencapai lebih dari 20 juta orang di 190 negara. Cisco terus memperluas program akses digitalnya dan memiliki lebih dari 1.300 program Country Digital Acceleration di 50 negara, termasuk upaya memperkuat kemitraan Ukraina dengan USAID. (mas)