Cara XL bikin Indonesia kompetitif di Asia

Dian Siswarini

JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL) siap mendukung dan mewujudkan Indonesia sebagai digital hub Asia di masa depan.

“XL Axiata memiliki tujuan untuk mendekatkan dunia dengan konektivitas dengan cara yang simpel untuk kehidupan yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan kami tersebut dimana saat yang bersamaan mendukung mewujudkan Indonesia sebagai digital hub, kami melakukan berbagai pergelaran infrastruktur untuk layanan seluler dan konvergensi,” papar Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, dalam diskusi IndoTelko Forum, belum lama ini.

Diungkapkannya, XL telah membangun 160.000 BTS, menggelar 160.000 KM jaringan fiber optik, memiliki 5G di 80 area, hadir di 1.300 desa 3T, dan memiliki 1,5 juta homepass.

XL Axiata juga telah mempersiapkan infrastruktur koneksi dengan dunia internasional seperti jaringan penghubung fiber optik dengan international link ke singapura-australia, dengan kapasitas lebih dari 1 TB yang akan dikembangkan dengan kapasitas 10x100 Giga.

Melakukan multiple line untuk rute ASC untuk rute Ancol Mauk dan Serang. Berkolaborasi membangun ecocable yang hubungkan Singapura-Indonesia-US. Kemudian antara Batam Serawak Malaysia dan Pontianak via Batam Serawak International Cable System. Penambahan kapasitas di 12 kota besar untuk mendukung jaringan internasional tersebut. “Semua konektivitas ini terhubung di 45 data center di seluruh data center di Indonesia,” katanya.

XL juga mendukung pemerintah dalam emningkatkan digitalisasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM untuk dapat go digital go global.

Selanjutnya yang tidak kalah pentingya kami terus mendukung pemerintah untuk mendosrong adopsi teknologi di masyarakat melalui berbagai program inisiatif pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di antaranya: Sisternet, memberdayakan pelaku UMKM perempuan di seuruh Indonesia. Saat ini program ini sudah berdayakan 500.000 perempuan di indonesia dan telah menjangkau lebih dari 3.000 pelaku usaha perempuan.

Laut Nusantara, memberdayakan nelayan di indonesia, saat ini jangkau lebih dari 100 perkampungan nelayan dengan pengguna aktif aplikasi 60.000-an.

La Leur, IoT based maggot farming, penggunaan IoT untuk budidaya maggot yang diterapkan di beberapa pondok pesantren solusi ini untuk ukur suhu secara real time dan kelembapan sehingga bisa hasilkan maggot untuk pakan ternak berkualitas tinggi.

MushTech Mushroom Farming, merupakan pemanfaatan IoT untuk bantu petani budidaya jamur tiram. Mushtech ini dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen jamur tiram.

“Program-program yang kami lakukan tersebut merupakan wujud kesiapan dan komitmen kami di PT XL Axiata untuk mendukung pemerintah mewujudkan negara kita sebagai digital nation,” tutupnya.(ak)