Strategi Telkom jadikan Indonesia sebagai digital hub Asia

Bogi Witjaksono

JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku telah melakukan sejumlah inisiatif untuk menjadikan Indonesia sebagai digital hub Asia di masa depan.

CEO CFU Wholesale & International Business Telkom Bogi Witjaksono mengaku perseroan telah menguatkan bisnis data center dan kabel bawah laut untuk menunjang inisiasi menyongsong Indonesia sebagai digital hub Asia.

“Kami sangat agresif mengembangkan data center yang ada di luar negeri maupun domestik sampai dengan data center di daerah-daerah. Kami juga bangun beberapa inisiasi kabel bawah laut yang hubungkan benua barat dan timur untuk jadi satu kesatuan lingkaran (belt) yang terhubung dengan Indonesia,” ungkapnya kala berbicara dalam diskusi IndoTelko belum lama ini.

Dijelaskannya, Indonesia memiliki kekuatan demografi yang besar di Asia maka suatu keniscayaan bahwa trafik data yang bersumber dari penduduk Indonesia cukup besar.

“Jika kita tidak taktis dalam membangun ekosistem digital, jika kita tidak memiliki visi pengembangan hub digital, kita hanya akan tinggal sebagai negara pengkonsumsi saja dari lalu lintas trafik data. Data center di Telkom ini sebenarnya mengemban suatu misi bahwa lalu lintas data itu kita bawa ke domestik, tidak selama ini lalu lintas data bersumber dari negara terdekat dan biaya untuk kirim dan ambil data dari negara di luar Indonesia cukup besar, oleh karena itu kita harus bisa bangun kepercayaan bahwa ekosistem data di Indonesia ini siap,” katanya.

Dikatakannya, Telkom sudah mengintegrasikan seluruh ekosistem data center baik di dalam maupun di luar Indonesia dalam suatu entitas yang disebut Telkom Data Ekosistem, yang terdiri dari Hyperscale yang ada di Cikarang dan sebentar lagi dibangun di Batam.

“Lalu ada beberapa data center skala besar atau hyperscale data center yang ada di Singapura. Ini kita satukan jadi satu entitas.Serta tidak hanya bangun data center hyperscale, kita juga membangun data center yang berada di daerah-daerah di Indonesia dengan tujuan dekatkan data center ini dengan sumber trafik,” ulasnya.

Di luar data center, Telkom membangun sejumlah inisiasi kabel laut untuk menghubungkan barat dan timur yang salah satunya disebut 3 inisiasi yakni Asia to Europe inisiative, intra Asia, dan trans pasifik.

Singkatnya, Telkom Group inisiatifnya dibagi dua sebagai bagian membentuk value preposition yang unik dalam ekosistem digital yaitu inisiasi untuk perkuat konektivitas internasional dan integrasikan seluruh data center sebagai bagian ekosistem digital dan jadi satu bagian dari ekosistem hub data di Indonesia.

“Kalau kita lihat penguatan dari konektivitas internasional, Indonesia tepat di berada tengah barat dan timur dunia. Nampak inisiasi kabel bawah laut kita itu hubungkan sampai Eropa, Amerika Utara dan sedang jajaki terhubung Amerika Selatan. Dalam konteks ekosistem data kita juga miliki beberapa kantor di belahan dunia seperti di data center Singapura, data center di Hongkong, subsea cabel di Los Angeles dan melebarkan sayap sampai Marseille Perancis. Memang kita terkesan agresif karena memang saat ini trafik data ekosistem digital ini tidak lagi linier pertumbuhannya tapi sudah eksponensial. Kita harus bekerja cepat sebelum pemain asing masuk ke Indonesia,” tegasnya.(wn)