2,9 juta developer di Indonesia percaya kepada GitHub

Foto : Ilustrasi

JAKARTA (IndoTelko) - GitHub, platform developer berbasis AI terkemuka di dunia, hari ini mengumumkan bahwa terdapat lebih dari 2,9 juta pengembang di Indonesia yang telah menggunakan platform GitHub.

Laporan State of the Octoverse GitHub edisi 2023 mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan komunitas developer sebesar 31% (YoY) pada tahun 2023. Peningkatan ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan komunitas developer terbesar ketiga di Asia Pasifik (APAC) setelah India dan Tiongkok, dan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di kawasan ini. Hal ini menunjukkan arah yang menjanjikan bagi ekonomi digital Indonesia dan pengaruh yang semakin besar dalam ekosistem teknologi global.

Tercatat pula, Indonesia juga mengalami pertumbuhan 213% YoY dalam jumlah proyek AI generatif publik di GitHub. Hal ini mencerminkan tingkat pertumbuhan global dan menunjukkan bagaimana para developer di Indonesia memposisikan diri mereka untuk mendapatkan kesuksesan jangka panjang.

Jika pertumbuhan ini terus meningkat, dikombinasikan dengan munculnya alat bantu developer yang didukung oleh AI seperti Github Copilot, para developer Indonesia akan secara signifikan meningkatkan perekonomian nasional, dan dapat membuat Indonesia menjadi pusat digital terdepan di Asia Tenggara. Menurut penelitian yang dilakukan GitHub bersama Keystone.AI dan profesor Harvard Business School, Marco Iansiti, manfaat produktivitas developer AI dapat meningkatkan PDB global hingga lebih dari $1,5 triliun.

Terlepas dari tren yang menjanjikan ini, Indonesia akan menghadapi tantangan kekurangan 9 juta pekerja digital pada tahun 2030. Pemerintah Indonesia menyadari hal ini dan telah menyerukan kolaborasi antar industri untuk menciptakan peluang kerja bagi para talenta digital.

Salah satu solusi utama untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan berinvestasi pada keterampilan AI dan literasi pengembangan software sejak dini. Pendekatan ini tidak hanya dapat membantu menjembatani kesenjangan keterampilan digital, tetapi juga membuka jalan bagi ekonomi digital yang lebih kuat dan tangguh.

Menurut CEO GitHub, Thomas Dohmke, pengembangan software telah lama berbasis pada penggunaan bahasa Inggris, sehingga membatasi akses bagi siapa saja yang ingin menjadi developer di seluruh dunia. Sekarang sudah mulai berubah dengan adanya alat bantu yang didukung oleh teknologi AI seperti GitHub Copilot Chat.

"Dengan kekuatan Copilot, Indonesia dapat mulai meningkatkan kemampuan generasi baru developer dalam bahasa natural sesuai keinginan mereka. Hal ini tidak hanya akan mendemokratisasi pengembangan software, tetapi juga membantu mengatasi kelangkaan developer yang sedang terjadi, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian Indonesia," katanya.

Coding adalah kunci utama dari siklus pengembangan software. Dengan GitHub Copilot Chat, GitHub memungkinkan munculnya bahasa natural sebagai bahasa pemrograman universal yang baru bagi setiap developer di dunia. Baik itu dalam menemukan kesalahan, menulis unit test, atau membantu men-debug kode, Copilot Chat adalah pendamping AI bagi pengguna dalam melakukan banyak hal, sehingga mereka dapat menulis dan memahami kode dengan bahasa apa pun yang mereka gunakan. Artinya, entah Anda ingin belajar koding di Brasil, Jerman, Indonesia, atau di mana pun di seluruh dunia, Copilot Chat memungkinkan developer untuk mengembangkan perangkat lunak tanpa perlu memahami bahasa Inggris terlebih dahulu.

Minggu lalu di GitHub Universe 2023, GitHub mengumumkan ketersediaan GitHub Copilot Chat untuk publik dan penawaran terbaru dari GitHub Copilot Enterprise, fitur keamanan berbasis AI yang baru, dan Program Mitra GitHub Copilot. (mas)