Tingkap adopsi kripto di Indonesia terus tumbuh

JAKARTA (IndoTelko) - Indonesia telah menorehkan pencapaian gemilang dalam dunia kripto yang patut dibanggakan.

Menurut laporan terbaru dari Chainalysis, tingkat adopsi kripto di Indonesia yang pada tahun 2022 masih berada di peringkat 20, kini telah melonjak tajam ke posisi ke-7 dalam waktu yang relatif singkat.

Dalam metodologi penelitian bertajuk "The 2023 Global Crypto Adoption Index: Central & Southern Asia Are Leading the Way in Grassroots Crypto Adoption" menggabungkan data on-chain dan data dunia nyata untuk mengukur negara-negara yang memimpin dalam adopsi kripto di tingkat grassroots atau di kalangan masyarakat. Chainalysis mencatat bahwa adopsi kripto grassroots di seluruh dunia sedang mengalami penurunan.

Meskipun telah terjadi pemulihan yang nyata sejak kelesuan pada akhir tahun 2022, adopsi masyarakat masih jauh dari mencapai puncak sepanjang sejarah.

Adopsi kripto di kawasan Asia telah mengalami perkembangan yang signifikan, terutama di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Hal ini tercermin dari peningkatan volume transaksi, daya beli, dan jumlah penduduk di wilayah tersebut.

Indonesia menjadi salah satu negara yang sering disebut sebagai salah satu yang mengalami perkembangan aset kripto paling dinamis di dunia.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, melihat peningkatan ini menjadi suatu bukti nyata tentang pertumbuhan aset kripto di Indonesia yang masih terus berjalan ke arah lebih baik, meski pasar sedang lesu. Semakin tingginya adopsi kripto menunjukkan posisi Indonesia telah menjadi pemain utama dalam ekosistem kripto global. Namun, apa yang mendorong pertumbuhan ini, dan apa yang dapat diharapkan di masa depan.

"Salah satu faktor yang mendorong adopsi kripto di Indonesia adalah peningkatan pemahaman masyarakat tentang teknologi blockchain dan kripto. Pendidikan dan informasi yang lebih mudah diakses telah membantu orang-orang di Indonesia untuk lebih memahami manfaat dan potensi kripto. Selain itu, pertumbuhan pesat ekonomi digital, termasuk e-commerce dan fintech, juga telah membuka pintu bagi kripto sebagai salah satu alat pembayaran dan investasi," kata Yudho.

Lebih mengejutkan adalah pertumbuhan jumlah investor kripto di Indonesia. Meskipun sedang menghadapi bear market, jumlah investor kripto di Tanah Air terus meningkat. Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Juli 2023 mencatat bahwa jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,67 juta orang, meningkat sebanyak 13 ribu orang atau naik 0,74% dibandingkan dengan bulan Juni 2023, yang sebelumnya mencapai 17,54 juta orang.

Namun, meskipun pencapaian ini mengesankan, jika dibandingkan dengan populasi Indonesia yang mencapai 278 juta orang, jumlah investor kripto masih tergolong kecil. "Ini menciptakan peluang besar bagi Indonesia, sebuah negara dengan bonus demografi yang sedang berlangsung dan penetrasi internet yang mencapai lebih dari 70%, untuk menjadi salah satu pusat utama dalam industri kripto di Asia Tenggara," terang Yudho.

Regulasi Jelas
Selain itu, regulasi yang semakin jelas dan pemahaman pemerintah terhadap kripto juga telah membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat. Ketika pemerintah memberikan panduan yang lebih jelas tentang bagaimana kripto akan diatur, hal ini dapat mengurangi ketidakpastian dan mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam ekosistem kripto dengan keyakinan.

Di Indonesia, aset kripto telah diakui sebagai komoditas yang sah, dan pada tahun 2023, sudah ada 501 aset kripto yang sah diperdagangkan di dalam negeri. Langkah ini disambut dengan penuh antusiasme oleh pelaku industri kripto di Tanah Air.

"Regulasi yang jelas merupakan fondasi utama untuk membangun ekosistem kripto yang kuat di Indonesia. Ini adalah tanda positif bagi pelaku industri, dan kami sangat mengapresiasi komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan kripto. Dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat, Indonesia sepertinya akan terus memimpin dalam adopsi dan perkembangan kripto di masa depan," tutur Yudho.

Indonesia juga telah mencatat sejarah sebagai negara pertama yang memiliki ekosistem perdagangan kripto yang lengkap, mencakup investor, pedagang fisik aset kripto, bursa, depository, dan kliring. Keberadaan bursa kripto yang terkemuka di Indonesia menjadi kunci utama dalam membentuk iklim investasi kripto yang sehat dan aman di dalam negeri.

Diharapkan bahwa dengan adanya infrastruktur ini, volume perdagangan kripto akan terus meningkat, membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.(ak)