JLL GPT digitalisasi industrireal estat

JAKARTA (IndoTelko) JLL mengumumkan JLL GPT, sebuah large language model pertama yang dikembangkan secara khusus untuk industri real estat komersial (CRE).

Dikembangkan oleh JLL Technologies (JLLT), divisi teknologi dari JLL, model kecerdasan buatan (AI) generatif ini akan digunakan oleh lebih dari 103.000 karyawan JLL di seluruh dunia untuk memberikan pemahaman CRE kepada klien dengan cara yang benar-benar baru.

Data internal yang luas yang dimiliki oleh JLL akan dilengkapi dengan data CRE eksternal, dan perusahaan berencana untuk menawarkan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien pada tahun ini.

“Dengan menggunakan JLL GPT di lingkungan komputasi kami, para ahli real estat global kami akan dapat menyajikan wawasan yang lebih cepat dan cerdas untuk klien kami. Kami telah mengembangkan JLL GPT agar karyawan kami dapat memanfaatkan kecerdasan buatan secara generatif, dengan jaminan bahwa semua ini sesuai dengan standar privasi dan keamanan yang ketat dari JLL. Inovasi terbaru ini menegaskan bagaimana kami memberdayakan aset berharga yang kami miliki, yaitu para karyawan kami, untuk menyediakan produk dan layanan yang terbaik bagi klien kami," kata CTO, JLL Yao Morin.

Lebih dari sekadar chatbot biasa, JLL GPT adalah contoh terbaru dari filosofi JLL data-first dalam transformasi digital di industri ini. Kecerdasan buatan (AI) ditentukan dengan kualitas data yang digunakan untuk melatihnya, dan JLL telah menginvestasikan dan mengorganisir data CRE selama bertahun-tahun. Dengan data yang komprehensif, berkualitas, dan aman dengan pengawasan yang ketat, JLL kini dapat memperluas strategi teknologi ke era AI generatif untuk memberi nilai tambah bagi para klien.

Misalnya, para manajer fasilitas JLL akan dapat menggunakan AI generatif untuk mengubah standar pemanfaatan ruang real estat dan optimisasi portofolio menjadi percakapan dinamis yang mengarah pada keputusan atau aksi yang bisa diterapkan. Selain itu, para konsultan JLL dapat memberikan saran mengenai perencanaan ruang kerja yang komprehensif dan cepat kepada klien, dengan menggabungkan informasi kualitatif yang mereka kumpulkan melalui percakapan dengan JLL GPT.

JLL telah menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi bangunan, menghasilkan visualisasi 3D untuk sewa ruangan, menghitung risiko sustainability, dan mendukung prospek investasi. Sebagai contoh, satu dari lima peluang JLL Capital Markets di seluruh dunia diciptakan oleh platform AI pada kuartal pertama 2023.   

"Menghubungkan para pembeli, penjual, dan pemberi pinjaman pada waktu yang tepat dan data yang tepat dalam hitungan detik, akan menentukan kesuksesan di era generasi baru AI. Kami telah menggunakan AI untuk mengoptimalkan peluang investasi, dan menciptakan keunggulan yang kompetitif bagi klien kami. Memanfaatkan data real estat yang komprehensif dengan insight JLL GPT yang dilatih oleh para konsultan Capital Markets kami akan secara signifikan meningkatkan pengambilan keputusan," kata CEO, JLL Capital Markets Richard Bloxam.

Dengan rekam jejak global, pendekatan menyeluruh dalam bisnis real estat, dan divisi teknologi internal, JLL menawarkan keahlian yang luas melalui karyawan dan teknologi inovatifnya. Perusahaan ini telah menjadi pengguna pertama teknologi AI generatif dan kini memiliki lebih dari 40 inovasi dalam pengembangan atau dalam tahap beta.

JLL GPT merupakan komponen "build" dalam strategi perusahaan untuk membangun, membeli, bermitra dan berinvestasi dalam solusi teknologi yang sedang mengubah dunia real estat. Dengan menerapkan teknologi di setiap aspek bisnis saat ini dan menciptakan solusi inovatif untuk masa depan, JLL membantu membentuk masa depan real estat. Ketahui lebih lanjut tentang bagaimana JLL menyediakan solusi AI untuk mengungkap potensi bangunan dan penggunanya di seluruh dunia.(wn)