Basa-basi cari dirut BAKTI

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Dirut BAKTI Fadhilah Mathar (Foto: kominfo)

Panitia Seleksi (Pansel) untuk pencarian calon direktur utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) telah menuntaskan tugasnya belum lama ini.

Hasilnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi melantik Fadhilah Mathar sebagai Dirut BAKTI Kominfo pada 14 Agustus 2023.

Pelantikan tersebut sesuai Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 362 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi.

Dalam sambutannya, Budi yakin BAKTI Kominfo di bawah kepemimpinan Fadhilah Mathar dapat menuntaskan tugas dan tanggung jawab, dimana sebelumnya, Fadhilah Mathar menjabat sebagai Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo.

Budi Arie Setiadi menyatakan tahapan seleksi untuk mendapatkan sosok Fadhilah telah berlangsung sejak 11 April 2023 lalu. Proses pencarian pun diklaim berlangsung terbuka dan penuh kehati-hatian agar program BAKTI berdampak nyata kepada masyarakat.

“Proses seleksi terbuka telah digelar sejak 11 April 2023 dengan penuh kehati-hatian agar benar-benar mendapatkan kandidat yang berkualitas, berintegritas, profesional serta memiliki kompetensi yang mumpuni,” tandas Budi.

BAKTI sebagai Badan Layanan Umum di bawah Kominfo mempunyai tugas dan peran yang sangat krusial yaitu sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator transformasi digital. BAKTI memiliki tugas pengelolaan pembiayaan, kewajiban pelayanan universal, penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informasi.

Budi menilai pelantikan dan pengambilan sumpah Direktur Utama BAKTI menjadi sebagai momentum untuk terus melakukan peningkatan kualitas layanan dan perbaikan internal BAKTI.

Budi pun meminta dirut baru langsung fokus untuk menuntaskan proyek BTS 4G di area 3T. Belum lagi mengurus satelit Satria-1 yang telah diluncurkan dari Florida, Amerika Serikat pada 19 Juni 2023 agar bisa mulai memberikan akses internet secara bertahap kepada 50 ribuan titik layanan publik awal 2024.

Khusus untuk program 2020-2024, dalam laporan 2020, Kominfo menyebut Bakti telah berhasil membangun menara BTS 4G di 5.410 desa di area 3T pada 2020-2022. Bersama operator telekomunikasi, Bakti pun telah merealisasikan BTS 4G di total 78.866 desa (94,77%) hingga akhir 2022. Namun, audit BPKP menyebutkan, baru terdapat 985 BTS 4G di area 3T yang telah dibangun pada 2020-Maret 2023.

Fadhilah juga diminta untuk menuntaskan proyek satelit pendukung Satria-1 atau dikenal sebagai satelit HBS. Selain untuk memberikan layanan internet di Tanah Air, HBS untuk memenuhi kebutuhan negara-negara anggota Asean. Satria-1 dibuat oleh pabrikan Thales Alenia Space, Prancis,sedangkan HBS diproduksi oleh Boeing, Amerika Serikat dan diharapkan bisa diluncurkan September 2023.

Selanjutnya, Dirut baru juga diminta untuk mengeksekusi proyek penggelaran kabel serat optik Palapa Ring Integrasi 12.261 kilometer (km). Rencana kehadirannya untuk melengkapi Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur 12.399 km yang menghubungkan 57 ibu kota kabupaten dan kota telah beroperasi sejak awal 2020 dan dimanfaatkan para penyedia layanan internet.

Palapa Ring Integrasi sejauh 12.261 km akan melintasi 14 provinsi dan 78 kabupaten/kota. Pengintegrasian dengan Palapa Ring eksisting berpotensi meningkatkan cakupan layanan internet kepada 10.091 perusahaan dan 16,4 juta populasi yang saat ini tinggal di area terpencil dan belum dilayani internet.

Diragukan
Sebelum terpilih menjadi Dirut BAKTI Fadhilah Mathar telah melalui proses seleksi jabatan. Proses seleksi ini sudah dilakukan sejak jumlah pendaftar jabatan ini mencapai 20 orang.

Jumlah itu terus dikerucutkan dan diseleksi menjadi 18, 8, dan sisa 3, hingga terpilih satu kandidat. Fadhilah Mathar bersama Ade Dimijanty dan Kustanto menjalani tahap akhir seleksi berupa wawancara bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi pada Jumat (4/8).

Hal yang menjadi pertanyaan publik adalah kualitas pilihan dari pansel dimana ternyata nama Fadhilah termasuk dalam daftar di seleksi pertama yang dibatalkan oleh Pelaksana Tugas Menkominfo Mahfud MD lantaran dianggap tak ada peserta yang memenuhi persyaratan.

Ketua Tim Panitia Seleksi Jabatan Dirut BAKTI Kominfo Hary Budiarto mengungkap para peserta yang tak lolos itu sudah masuk tahap asesmen terhadap profil perilaku, kompetensi menajerial, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi tambahan itu.

Pembukaan seleksi pertama jabatan Dirut BAKTI sejak April 2023, karena dalam perjalanannya tidak ada peserta yang memenuhi syarat, sehingga dilakukan seleksi ulang pada akhir Mei 2023.

Belum lagi, Fadhilah sempat masuk juga di daftar orang yang yang dicegah keluar negeri oleh Kejaksaan Agung karena menjadi saksi dalam kasus korupsi BTS 4G BAKTI.

Tak ayal, banyak kalangan menilai proses seleksi seperti cerita sinetron yang mudah ditebak karena tidak ada kejutan berarti di akhir cerita.

Terlepas dari keraguan publik, Fadhilah Mathar mengaku akan memulihkan nama baik Bakti yang telah tercoreng kasus korupsi BTS 4G di area 3T

“Kami akan mengambil langkah-langkah sangat cepat, sangat strategis, tetapi dengan rambu-rambu, tata kelola, governance dan kepatuhan hukum, sehingga tidak terjadi lagi hal-hal yang mungkin bertentangan dengan tata kelola, atau hukum,” kata Fadhilah.

Selamat Bekerja!

@IndoTelko