Tokopedia Marketing Solutions dan Meta luncurkan kolaborasi pemanfaatan Collaborative Ads

JAKARTA (IndoTelko) - Tokopedia merilis jumlah penjual di Tokopedia hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 14 juta. Lewat Tokopedia, belasan juta pelaku usaha ini memasarkan lebih dari 1,8 miliar produk ke masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia.

Sementara, laporan Meta bersama Bain & Company tahun 2022 menunjukkan Indonesia menjadi negara berpopulasi digital terbesar di Asia Tenggara, dengan 168 juta konsumen digital.

Menurut Vice President of Tokopedia Marketing Solutions Edwin Chayadi, ratusan juta konsumen digital di Indonesia ini merupakan konsumen yang potensial untuk disasar oleh para pelaku bisnis.

"Tokopedia pun berupaya membantu pelaku usaha memaksimalkan bisnis dan menjangkau lebih banyak konsumen lewat solusi pemasaran menyeluruh Tokopedia Marketing Solutions. Kali ini, Tokopedia Marketing Solutions bekerja sama dengan Metaperusahaan media sosial yang menaungi Facebook dan Instagramdalam pemanfaatan Collaborative Ads," ujarnya.

Pemanfaatan Collaborative Ads, hasil kerja sama Tokopedia dan Meta, memungkinkan pelaku bisnis meningkatkan konversi penjualan di Tokopedia dengan mengiklankan produknya ke pengguna Facebook, Instagram, dan Messenger yang telah menunjukkan ketertarikan membeli berdasarkan aktivitasnya di Tokopedia.

Edwin menjelaskan, pelaku usaha yang menggunakan Collaborative Ads lewat Tokopedia Marketing Solutions bisa beriklan di media sosial secara lebih strategis untuk menjangkau konsumen yang paling potensial. "Iklan mereka akan diarahkan kepada pengguna Facebook, Instagram dan Messenger, yang pernah melihat produk/toko, menambahkan produk ke keranjang belanja, maupun pernah melakukan transaksi di toko mereka di Tokopedia. Jadi, iklan akan sangat targeted dan potensial terkonversi menjadi penjualan," jelasnya.

Laporan Meta bersama Bain & Company juga menunjukkan, penetrasi retail online termasuk e-commerce di Indonesia terus meningkat setiap tahun sebesar 12%, dibandingkan angka pertumbuhan di India (10%) dan Cina (4%). Dikatakan Head of Client Solutions Meta Indonesia Mifza Muzayan, artinya, e-commerce menjadi salah satu platform belanja pilihan konsumen, sekaligus platform yang potensial bagi para pelaku bisnis di Indonesia bertemu dengan konsumen maupun calon konsumen.

Laporan yang sama juga menyebutkan, lebih dari 40% konsumen digital di Indonesia menjadikan media sosialbaik dengan konten gambar/video maupun aplikasi pesansebagai channel utama pada fase Discovery (mulai mencari/menemukan produk) dan Evaluation (sudah tertarik akan sebuah produk dan sedang melakukan evaluasi seperti membandingkan harga) sebelum memutuskan berbelanja online. Sementara itu, 51% konsumen digital di Indonesia melakukan transaksi berbelanja (fase Purchase) di e-commerce.

"Iklan media sosial menjadi salah satu faktor paling berpengaruh bagi konsumen dalam berbelanja online termasuk melalui e-commerce. Dengan jumlah pengguna aktif Meta yang tinggi, ini menjadi peluang besar bagi pelaku bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih banyak," jelasnya.

"Meta berkolaborasi dengan Tokopedia Marketing Solutions untuk memungkinkan Collaborative Ads dari para penjual di Tokopedia dapat menyasar audiens yang tepat pada waktu yang tepat," tambahnya.

Collaborative Ads sendiri adalah solusi pemasaran inovatif dari Meta yang memudahkan pelaku bisnis untuk beriklan di Facebook, Instagram dan Messenger, guna meningkatkan konversi penjualan ke tokonya, termasuk di e-commerce Tokopedia.

Lewat kolaborasi dengan Meta, Tokopedia Marketing Solutions membantu pelaku bisnis menargetkan audiens media sosial dengan lebih efektif melalui iklan yang dipersonalisasi, dimana audiens hanya akan melihat iklan produk yang memiliki relevansi tinggi dengan niat belinya.

Edwin menjelaskan, pelaku usaha yang memanfaatkan Collaborative Ads lewat Tokopedia Marketing Solutions juga dapat memperluas jangkauan konsumen. "Penjual di Tokopedia bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli di media sosialdalam hal ini Facebook dan Instagramuntuk membawa mereka bertransaksi di toko online milik penjual di Tokopedia," katanya.

Kampanye dari para pelaku bisnis di Tokopedia akan tampil lewat berbagai channel di platform Meta, seperti Facebook Feed dan Stories, Instagram Feed, Stories dan Reels, serta Messenger dengan berbagai format, misalnya storefront ads (iklan yang menunjukkan halaman utama toko atau produk) atau carousel ads (iklan dengan beberapa foto dalam satu post).

"Penjual di Tokopedia yang menggunakan Collaborative Ads melalui Tokopedia Marketing Solutions mengalami peningkatan rata-rata pendapatan toko hingga lebih dari 30% dan pesanan toko hingga 35%.* Mereka juga mendapatkan Return on Ad Spend atau ROAS hingga 14 kali lipat dibandingkan sebelum memanfaatkan Collaborative Ads," jelas Edwin.

Ditambahkannya, untuk memanfaatkan Collaborative Ads, pelaku bisnis bisa menyerahkan strategi pemasarannya kepada Tokopedia Marketing Solutions dan Meta, sehingga pelaku bisnis bisa fokus ke hal-hal penting lainnya, misalnya membangun dan mengembangkan brand-nya.

"Ke depannya, Tokopedia Marketing Solutions akan terus berupaya membantu pelaku bisnis di Indonesia untuk mengakselerasi performa bisnis mereka di Tokopedia, bersama para mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membantu pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia," tambahnya. (mas)