Pendapatan PropertyGuru, induk Rumah.com naik

JAKARTA (IndoTelko) - Induk usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited, perusahaan teknologi properti (“PropTech”) terbesar di Asia Tenggara, mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal pertama 2023 yang berakhir pada 31 Maret 2023.

Pendapatan sebesar S$33 juta pada kuartal pertama 2023 meningkat 16 persen dari tahun ke tahun. Sedangkan kerugian bersih tercatat sebesar S$10 juta pada kuartal pertama 2023 dengan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang Disesuaikan adalah positif S$0,2 juta.

Dikatakan Chief Executive Officer and Managing Director PropertyGuru Hari V. Krishnan, hasil kuartal pertama merupakan awal yang baik di tahun 2023. Seperti yang diharapkan, kinerja di Singapura dan Malaysia membantu mengimbangi kondisi pasar yang menantang di Vietnam. “Di Singapura, solusi kami bekerja dengan baik, sehingga secara efektif memonetisasi pasar penjualan yang kuat serta memanfaatkan kenaikan tarif sewa. Malaysia terus mendapatkan keuntungan dari produk-produk yang baru diluncurkan dan pelaksanaan lebih lanjut dari strategi merek ganda kami. Vietnam tetap menjadi tantangan utama dalam waktu dekat, karena kebijakan moneter pemerintah telah berdampak signifikan terhadap aktivitas transaksi real estat,” jelasnya.

"Kami percaya bahwa tekanan ini akan mulai mereda pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024. Kami terus mengelola operasi kami secara proaktif untuk memaksimalkan kinerja sambil meletakkan dasar untuk memanfaatkan saat pasar real estat Vietnam pulih. Di semua pasar kami, kami sering diingatkan bahwa nilai solusi PropertyGuru bagi pelanggan kami dapat lebih terlihat ketika siklus properti bertransisi dan tekanan ekonomi makro meningkat," tambahnya.

Menurutnya, memasuki pertengahan tahun 2023, ia tetap positif dalam kemampuan perusahaannya untuk memberikan solusi properti yang penting dan berbeda kepada para agen dan pelanggan perusahaan sekaligus kesejahteraan dan peluang jangka panjang yang menjadi ciri khas pasar properti nya di Asia Tenggara. “Pada kuartal berikutnya, kami akan berfokus untuk membantu konsumen menemukan, membiayai, dan memiliki rumah mereka. Kami terus bersemangat tentang peluang mendasar yang tersedia di pasar tempat kami beroperasi,” katanya.

Sedangkan Chief Financial Officer PropertyGuru Joe Dische mengatakan, ia senang dengan pertumbuhan pendapatan 16 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2023. “Tahun ini dimulai dengan kuat meskipun ada tantangan yang harus diantisipasi di Vietnam karena kebijakan moneter pemerintah setempat dalam upayanya mendinginkan aktivitas pasar real estat. Mengingat ketidakpastian makro, kami terus mengawasi biaya, terutama yang berkaitan dengan pengeluaran diskresioner. EBITDA Disesuaikan kami pada kuartal ini sejalan dengan kuartal pertama tahun 2022 meskipun telah memasukkan seperempat penuh biaya yang terkait dengan menjadi entitas publik,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya tetap yakin dengan kekuatan yang mendasari penawarannya dan peluang di pasar properti Asia Tenggara. “Sebagai hasilnya, kami menegaskan kembali prospek keuangan tahun 2023 kami untuk pendapatan dan EBITDA yang Disesuaikan. Terakhir, kami didorong oleh jenis peluang M&A strategis yang kami lihat di pasar saat kami terus mengeksplorasi dan mengevaluasi peluang yang berdekatan untuk menerapkan modal yang tersedia,” ujarnya. (mas)