iForte kuasai 60% saham Varnion

JAKARTA (IndoTelko) - PT Iforte Solusi Infotek (iForte, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), mengakuisisi 60% saham PT Varnion Technology Semesta (Varnion) melalui penandatangan perjanjian jual beli bersyarat atau conditional share purchase agreement (CSPA) pada Senin (17/4).

Varnion merupakan perusahaan berbasis teknologi yang berdiri sejak tahun 2006. Perusahaan ini memiliki spesialisasi dalam penyediaan solusi internet, integrasi sistem, dan layanan outsourcing IT. Varnion memiliki posisi dan brand yang kuat untuk bisnis connectivity di industry hospitality di Indonesia.

Wakil Direktur Utama iForte, Silvi Liswanda menjelaskan aksi korporasi ini untuk memperkuat bisnis infrastruktur telekomunikasi berbasis Fiber Optik.

"iForte telah memiliki dan mengoperasikan 155.000 km fiber optik pada akhir tahun 2022, yang melayani sekitar 3.000 pelanggan korporasi. Protelindo Group berkomitmen untuk terus bertumbuh menjadi perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang terintegrasi dan memiliki jangkauan layanan yang semakin luas untuk mengakselerasi pertumbuhan perusahaan menjadi lebih produktif," ujar Silvi.

Diharapkannya, melalui akuisisi ini, terjalin sinergi antara iForte dan Varnion khususnya di segmen industri perhotelan.

Sementara itu CEO Varnion, Alexander Budiman mengatakan Varnion adalah hospitality internet solution provider yang mengkolaborasikan jaringan internet dengan aplikasi in-house seperti Megalos, Vica, dan Keponet, sehingga memiliki nilai tambah bagi pelanggan di industri perhotelan.

Protelindo Group juga memperoleh sinergi terhadap jaringan fiber optik yang dimilikinya, sehingga pemanfaatannya menjadi semakin efisien dengan rasio utilisasi yang semakin tinggi.

Dalam catatan pada tahun lalu iForte telah menandatangani perjanjian dengan PT Abadi Tambah Mulia Internasional (ATMI) pada tanggal 21 Desember 2022 untuk pengambilan saham baru sebesar 23.72% dengan nilai transaksi sebesar Rp 249 miliar.

Pada saat yang sama iForte juga menandatangani Perjanjian Usaha Patungan dengan para pemegang saham ATMI lainnya, yaitu Seven Bank Ltd, Sociofuture Ltd dan PT Alto Network untuk pengelolaan ATMI. ATMI adalah penyedia jaringan ATM independen di Indonesia yang memiliki lebih dari 5.000 mesin ATM yang tersebar di Sumatera, Jawa dan Sulawesi.(wn)