JAKARTA (IndoTelko) - PT Smartfren Telecom (FREN) berhasil meraih keuntungan sebesar Rp1,06 triliun di 2022 berbeda dengan posisi 2021 yang rugi Rp435,32 miliar.
Dalam laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), terlihat keuntungan didukung pendapatan usaha sebesar Rp11,20 triliun sepanjang 2022 atau naik 7,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp10,45 triliun.
Pendapatan tersebut terdiri dari lini bisnis jasa telekomunikasi sebesar Rp9,94 triliun dan jasa interkoneksi sebesar Rp322,26 miliar. Sementara lini bisnis lain-lain tercatat sebesar Rp643,68 miliar. Sementara itu penghasilan dari keuntungan investasi dalam saham melonjak menjadi Rp1,62 triliun dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp118,73 miliar.
Investasi tersebut dilakukan melalui PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) dan Dalligent Solutions Pte., Ltd. Sementara itu, beban usaha FREN tercatat sebesar Rp10,57 triliun naik 3,62 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp10,20 triliun. Alhasil, laba usaha meningkat menjadi Rp623,12 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp247,18 miliar.
Saat ini Smartfren memiliki aset sebesar Rp46,49 triliun meningkat 7,24% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp43,35 triliun.
Dalam catatan, Smartfren di tahun ini mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 3 triliun untuk memperluas jaringan. Perseroan berencana memperkuat jumlah Base Transceiver Station (BTS) dengan meningkatkan sekitar 4.000 BTS. Di samping itu, perseroan juga berinovasi dengan meluncurkan produk-produk baru.
Smartfren juga telah mengantongi izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk turut menggelar jaringan 5G. Smartfren mungkin akan memberikan layanan 5G untuk sektor-sektor seperti kesehatan, pendidikan, pabrik, dan sebagainya. Tak hanya itu, Smartfren juga berencana untuk memprioritaskan daerah-daerah yang belum pernah terjangkau 5G untuk tahap awal jika sudah mulai merambah konsumen.
Sementara untuk memperkuat kualitas jaringan di seluruh wilayah operasionalnya, Smartfren melakukan perluasan jangkauan dan implementasi titik Content Delivery Network (CDN).
Smartfren berinvestasi di core network dengan membangun CDN yang berfungsi sebagai cache sehingga mempersingkat waktu yang diperlukan untuk mengirim dan menerima data. Hal ini dilakukan untuk menurunkan latency, yakni tingkat respon jaringan yang berpengaruh pada pengalaman pelanggan.(ak)