Akamai luncurkan Akamai Connected Cloud

JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan cloud yang mendukung dan melindungi kehidupan online, Akamai Technologies, Inc. baru-baru ini meluncurkan Akamai Connected Cloud.

Platform edge dan cloud yang terdistribusi luas untuk komputasi, keamanan, dan pengiriman konten ini mendekatkan aplikasi dan pengalaman serta menjauhkan dari ancaman.

Layanan ini akan tersedia di Asia Pasifik-Jepang (APJ) bagi pengembang. Dengan begitu, mereka dapat membangun, menjalankan, dan mengamankan beban kerja yang memiliki performa tinggi agar makin dekat dengan bisnis dan pengguna yang terhubung secara online di mana pun.

Pada kesempatan itu, Akamai juga mengumumkan beberapa hal penting, antara lain :

1. Empat situs komputasi cloud skala perusahaan baru di seluruh APJ pada tahun 2023, yakni di Chennai, Osaka, Jakarta, dan Auckland.

Sebagaimana 11 situs inti Akamai yang sudah ada, termasuk yang ada di Singapura, Sydney, Tokyo, dan Mumbai, situs-situs regional baru tersebut akan dihubungkan ke jaringan backbone Akamai—yang menghubungkannya ke jaringan edge paling terdistribusi di dunia.

2. Lebih banyak situs terdistribusi.

Selain situs-situs inti baru, Akamai juga telah mempersiapkan lebih dari 50 kota di seluruh dunia untuk mulai merilis situs-situs terdistribusi tahun ini, untuk menghadirkan kemampuan komputasi cloud dasar ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau dan tidak terlayani oleh penyedia cloud konvensional saat ini.

3. Harga baru yang amat terjangkau.

Harga baru ini dapat menambah kekuatan jaringan Akamai untuk menurunkan biaya egress cloud dengan menghadirkan penghematan seperti CDN pada transfer data cloud.

4. Kepatuhan terhadap standar ISO, SOC 2, dan HIPAA baru, segera tersedia.

Kepatuhan terhadap standar baru menunjukkan komitmen Akamai akan keamanan layanan komputasi cloud miliknya dan data pelanggan yang ada di dalamnya. Pelanggan pun dapat memindahkan beban kerja antara Akamai dan cloud publik lainnya.

5 Akamai Qualified Computing Partner Program.

Program mitra teknologi baru ini dirancang untuk menyediakan layanan berbasis solusi, yang dapat dioperasikan dengan Akamai Connected Cloud, bagi pelanggan Akamai.

Menurut Co-Founder sekaligus CEO Akamai Dr. Tom Leighton, pihaknya melakukan pendekatan yang signifikan terhadap komputasi cloud—dengan pengalaman selama 25 tahun dalam menskalakan dan mengamankan jaringan internet bagi perusahaan-perusahaan terbesar di dunia. “Akamai membangun cloud yang dibutuhkan pada dekade berikutnya,” katanya.

Sementara Senior Vice President, Sales, dan Managing Director, Asia Pasifik Parimal Pandya mengungkapkan, Akamai Connected Cloud diluncurkan saat transformasi digital di wilayah Asia Pasifik & Jepang tengah gencar-gencarnya. “Saat organisasi berupaya mengatasi banyaknya infrastruktur dan kemampuan jaringan di seluruh pasar, sembari mengurangi biaya dan meningkatkan kelincahan lewat arsitektur multi-cloud dan sumber terbuka, ada peluang pertumbuhan cloud yang luar biasa,” jelasnya.

Akamai menambahkan situs inti dan terdistribusi pada jaringan backbone dasar yang sama, yang mendukung jaringan edge miliknya saat ini—menjangkau lebih dari 4.100 lokasi di 134 negara. Lebih khusus lagi, Akamai mendekatkan komputasi, penyimpanan, database, dan layanan lainnya dengan kalangan luas, industri, dan pusat TI. Diharapkan nantinya akan tercipta rangkaian komputasi, dari inti hingga edge, yang membuat perusahaan dapat lebih efisien membangun, menyebarkan, dan mengamankan beban kerja yang berjalan baik, yang memerlukan latensi milidetik satu digit dan jangkauan global. Industri-industri seperti media, game, vendor SaaS, ritel, dan pemerintah adalah contoh tingginya kebutuhan tersebut saat ini.

Leighton menambahkan, posisi kepemimpinan Akamai yang strategis membuat pihaknya dapat menskalakan segala hal yang berhubungan dengan Akamai. “Kami menskalakan konten, yang mendekatkan pengalaman digital dengan pengguna. Kami menskalakan keamanan siber, yang menjauhkan bisnis dan pengguna dari ancaman. Pelanggan kami mengerti dan mempercayakan kami untuk hal ini. Kini kami berencana menskalakan komputasi cloud, untuk memberikan performa yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah kepada pelanggan,” terangnya.

Sedangkan, Research VP, IDC, Dave McCarthy mengatakan, tahapan cloud berikutnya memerlukan perubahan cara berpikir pengembang dan perusahaan untuk mendekatkan aplikasi dan data dengan pelanggan mereka. Hal ini mengubah cara pandang industri terhadap berbagai aspek, seperti performa, skala, biaya, dan keamanan karena beban kerja tidak lagi dibuat untuk satu tempat, tetapi dikirim ke berbagai spektrum komputasi dan geografi.

“Pertimbangan Akamai yang inovatif mengenai tercapainya hal ini—dan caranya merancang Akamai Connected Cloud—menempatkannya pada posisi khusus untuk menyambut era baru teknologi yang menjanjikan dan membantu perusahaan membangun, menyebarkan, dan mengamankan aplikasi terdistribusi,” katanya.

Perusahaan ini juga telah mendukung pelanggan regional agar mampu mengelola arsitektur aplikasi terdesentralisasi dan memberikan pengalaman yang konsisten di seluruh operasi regional mereka.

Diceritakan Chief Technology Officer Zolvit Rajkumar Ganapathy, salah satu tujuan utama perusahaannya adalah mengonsolidasikan infrastruktur demi mewujudkan manajemen yang lebih baik, fleksibilitas, dan penghematan biaya. “Sebelumnya, kami mencari satu penyedia cloud yang mampu menjawab semua kebutuhan kami. Lalu, kami menjatuhkan pilihan pada Akamai Connected Cloud karena infrastrukturnya yang sederhana, terjangkau, dan dapat diakses. Layanan dukungannya yang jempolan pun membuat tim kami termudahkan,” ujarnya.

Saat ini Akamai Connected Cloud berada di bawah kepemimpinan Adam Karon, Chief Operating Officer sekaligus General Manager Cloud Technology Group Akamai. Tim yang dipimpinnya fokus membuat perusahaan-perusahaan media, game, dan perangkat lunak terkemuka saat ini dapat memberikan pengalaman terbaik—dalam skala besar—kepada pelanggan mereka di segala perangkat dan lokasi serta membantu operator mengoperasikan jaringan dengan performa tinggi dan hemat biaya.

Karon mengatakan, cloud adalah batu loncatan untuk mengatasi tantangan bisnis yang lebih besar. “Para pemimpin bisnis ingin terus merasakan transformasi digital dan memperluas potensi organisasi mereka di dunia yang kian digital. Skala terdistribusi kami dirancang untuk menghadirkan komputasi cloud yang berjalan sangat baik di mana pun bisnis pelanggan kami terhubung secara online, yang memberikan kecepatan, fleksibilitas, performa, dan konektivitas yang mereka perlukan untuk berkembang tanpa kendala, berinovasi tanpa hambatan, dan memberikan kepuasan,” jelasnya. (mas)