Dorong akselerasi digital di dunia pendidikan, Telkom tunjukkan konsistensinya

JAKARTA (IndoTelko) - Dorong akselerasi digital di bidang pendidikan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menunjukkan konsistensinya dalam mendukung tercapainya tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yaitu pendidikan yang berkualtas untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Sebagai perusahaan dengan fokus pada penguatan digital, Telkom telah mencanangkan berbagai program Corporate Social Resopnsibility (CSR) yang berkelanjutan guna mendorong digitalisasi sektor pendidikan.

Tahun lalu saja, setidaknya terdapat lima program yang dijalankan oleh Telkom guna mendorong digitalisasi sektor pendidikan, program pertama adalah Digital Innovation Learning School. Program penyaluran bantuan berupa perangkat Device, Network, Application (DNA) ke 350 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dengan total nilai bantuan pendidikan mencapai Rp 11,23 miliar. Adapun bantuan perangkat DNA yang disalurkan melalui program ini terdiri dari 2 unit komputer, 1 unit proyektor, dan 1 unit modem Orbit dengan gratis berlangganan selama 1 tahun.

Tak hanya itu, BUMN satu ini juga fokus dalam meningkatkan kapasitas digital generasi muda untuk membentuk talenta digital masa depan yang berkualitas dan berdaya saing. Melalui program Developing Digital Skills for Vocational, Telkom memberikan sertifikasi digital skill set kepada sebanyak 1.040 lulusan SMA/SMK di seluruh Indonesia yang belum mendapatkan pekerjaan, sehingga memiliki kesempatan yang lebih luas dengan kemampuan yang semakin memadai.

Pada program Digital Bootcamp for Millenials, Telkom memberikan pelatihan untuk meningkatkan skill computer programing kepada 515 orang milenial yang diselenggarakan di Rumah BUMN Telkom di Malang, Batam, dan Pekalongan.

Di bidang Pendidikan, melalui program Bridging the Disability Divide through Digital Technologies Telkom memberikan pelatihan entrepreneurship dan IT bersertifikat yang diperuntukan bagi para disabilitas untuk meningkatkan kompetensi dan dapat dimanfaatkan untuk menggali potensi yang produktif serta pemahaman dalam inklusi aktivitas sosial dan budaya.

Ini menunjukkan bahwa Telkom selaku perusahaan yang menjujung nilai inklusivitas, sangat menghormati segala perbedaan dan mempercayai bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan yang sama, tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas.

Bekerjasama dengan SMK Telkom, program ini dilaksanakan dalam 2 tahap di sebaran wilayah Indonesia dengan jumlah peserta mencapai 368 orang. Materi yang diberikan kepada peserta terbagi menjadi 3 bagian, yakni digital marketing, perancangan landing page, dan content creator (teknik dasar fotografi dan videografi).

Melalui program Innovillage, Telkom terus memberikan dukungan bagi para mahasiswa untuk menciptakan inovasi yang dapat mensolusikan permasalahan lingkungan sosial sekitar. Pada penyelenggaraannya yang ke-4 di tahun 2022, kegiatan ini diikuti oleh 1.442 mahasiswa dan 310 dosen pembimbing yang berasal dari 120 Universitas dari berbagai kota di Indonesia.

Menurut Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi, peran Telkom dalam dunia pendidikan dilakukan melalui program-program berkelanjutan. "Program-program ini untuk mengakselerasi terciptanya proses pembelajaran yang inklusif bagi masyarakat. Kami optimis melalui pemanfaatan teknologi digital akan menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik serta memupuk talenta digital terbaik Indonesia di masa depan," katanya. (sg)