3 perusahaan ini raih Best Places to Work

JAKARTA (IndoTelko) - Novo Nordisk, AstraZeneca, dan Jardine Schindler Indonesia tercantum sebagai perusahaan terbaik sebagai tempat berkarier di Indonesia pada 2022 versi program sertifikasi tahunan yang bergengsi, "Best Places to Work".

Best Places to Work adalah program sertifikasi internasional, dan dianggap sebagai "Standar Platinum" yang menentukan dan mengapresiasi tempat berkarier terbaik di seluruh dunia. Lebih lagi, program sertifikasi ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mempelajari keterlibatan dan kepuasan tenaga kerjanya. Dengan demikian, perusahan dapat mengapresiasi tenaga kerja yang memiliki pengalaman kerja terbaik dengan standar tertinggi sesuai dengan kondisi pekerjaannya.

Novo Nordisk Indonesia, bagian dari perusahaan layanan kesehatan global yang berpengalaman lebih dari 95 tahun dalam inovasi dan keunggulan perawatan diabetes, menempati posisi teratas, diikuti AstraZeneca Indonesia, bagian dari perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional. Sementara, Jardine Schindler Indonesia, usaha patungan antara Jardine Matheson asal Hong Kong dan Schindler Group asal Swiss, keduanya berpengalaman lebih dari 300 tahun dalam manajemen bisnis, beroperasi di tingkat regional, serta keunggulan teknik rekayasa, menempati peringkat ketiga.

Terlepas dari tantangan yang dihadapi secara global seputar pergantian tenaga kerja dan merosotnya tingkat keterlibatan karyawan, angka keterlibatan karyawan secara rata-rata di perusahaan unggulan di Indonesia tercatat sebesar 85%, dan hal ini sangat membanggakan. Pencapaian tersebut tak hanya menunjukkan komitmen berkelanjutan dari perusahaan dalam membangun dan menjaga lingkungan kerja yang terbuka dan transparan, namun juga upaya mereka mempertahankan keterlibatan bisnis yang berakar pada kepercayaan, etika, dan perilaku.

Setiap tahun di Indonesia, program Best Places to Work bermitra dengan banyak perusahaan di berbagai industri. Program ini membantu perusahaan mengukur, menstandardisasi, dan meningkatkan praktik ketenagakerjaan, serta memanfaatkan analisis berbasiskan data untuk meningkatkan nilai tambah, kegesitan, dan meningkatkan efektivitas organisasi.(wn)