Trellix: Serangan siber geopolitik meningkat di 2023

JAKARTA (IndoTelko) -- Trellix, perusahaan cybersecurity yang membawa solusi masa depan XDR (extended detection and response), pada hari ini merilis laporan tahunan yang memprediksi ancaman siber untuk tahun 2023. Menurut data yang dikeluarkan oleh Trellix Advanced Research Center ini, akan ada lonjakkan serangan yang dimotivasi oleh kepentingan geopolitik di wilayah Asia dan Eropa, kegiatan Hacktivisme (serangan yang dimotivasi agenda politik) antar partai politik, serta kerentanan di rantai pasok software inti.

“Kemampuan untuk memprediksi di dunia keamanan siber merupakan hal yang vital. Di saat organisasi/perusahaan fokus ke ancaman siber yang dekat, kami menyarankan semua pihak untuk melihat jauh ke depan agar kita memiliki posisi yang proaktif dalam menghadapinya,” kata John Fokker, Head of Threat Intelligence, Trellix. “Peristiwa politik global serta adopsi teknologi baru akan melahirkan ancaman yang baru pula dari penjahat-penjahat siber yang lebih inovatif.”
 
Trellix Advanced Research Center merupakan pusat bagi ratusan analis dan peneliti keamanan siber terhebat di dunia dengan tujuan untuk membantu komunitas dan organisasi intelijen ancaman global dengan indikator serta wawasan baru yang dikumpulkan dari jaringan sensor ekstensif Trellix.
 
Trellix Advanced Research Center memprediksi ancaman-ancaman berikut di tahun 2023:

Lebih banyak kerentanan eskalasi hak istimewa domain akan ditemukan, serta lebih banyak serangan dunia nyata terhadap Microsoft Windows dengan tujuan eksplisit untuk pengambilalihan jaringan.