GOTO sudah rugi Rp20,9 triliun

JAKARTA (IndoTelko) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) membukukan rugi bersih Rp 20,9 triliun hingga sembilan bulan pertama atau kuartal III/2022. Rugi ini melonjak 32% dibandingkan dengan rugi kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 15,8 triliun.

GOTO mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,97 triliun pada kuartal III/2022. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 98% dari posisi tahun lalu Rp 4,03 triliun secara performa.

Untuk total nilai transaksi (gross transaction value/GTV) kuartal III-2022 naik 33% mencapai R p161 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian tersebut melampaui pedoman kinerja yang telah ditetapkan yakni antara Rp 151 triliun hingga Rp 156 triliun.

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo menjelaskan bahwa pencapaian GTV dan pendapatan bruto pada kuartal III-2022 atau Juli-September mencapai rekor tertinggi dibandingkan dengan enam kuartal sebelumnya sejak kuartal I-2021.

Secara total, sepanjang 9 bulan 2022, GTV GoTo mencapai Rp 451,47 triliun dari periode yang sama tahun tahun lalu Rp 324,94 triliun atau naik 38,94%. Sedangkan pendapatan kotor mengalami kenaikan 42,01% menjadi Rp 16,63 triliun dari sebelumnya Rp 11,71 triliun (proforma).

"Kami mencatat kinerja kuat di kuartal ketiga, sehingga mempercepat langkah menuju profitabilitas, seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan berkurangnya rugi EBITDA yang disesuaikan," katanya.

Andre mengatakan capaian kinerja ini terjadi di tengah situasi ekonomi yang menantang. Menurut dia, pencapaian ini buah dari strategi barunya yang fokus pada inovasi produk dan mulai menjauh dari pertumbuhan yang bergantung pada insentif dan promo.

Dia mencontohkan beberapa produk yang berhasil menggenjot pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya adalah GoPay Coins, GoTo Plus, GoTransit, GoCorp, take-rate (nilai komisi) Tokopedia yang membaik, dan produk pinjaman GoTo Financial.

Diketahui GoPay Coins merupakan poin penghargaan tunggal ekosistem Grup GoTo yang memungkinkan konsumen mendapatkan, menukar, dan membelanjakan poin dari dan untuk transaksi di dalam ekosistem Grup GoTo.

Sejak peluncuran GoPay Coins di akhir Juni 2022, sekitar 21% dari basis pengguna bertransaksi GoTo telah menerima GoPay Coins. Hingga saat ini, peningkatan penggunaan GoPay Coins mendorong akuisisi pelanggan lintas platform sebesar 2,3 kali lebih tinggi dibanding insentif lain.

GoPay Coins, kata Andre, sekaligus menghemat beban akuisisi pelanggan sebesar 20% dibanding dengan insentif yang hanya bisa digunakan pada satu platform.

Selain GoPay Coins, lanjut dia, GoTo Plus juga telah mencatatkan lebih dari 50.000 pelanggan dalam waktu singkat. Berdasarkan data awal, nilai transaksi serta frekuensi pembelanjaan pelanggan GoTo Plus tercatat 5 kali lebih tinggi dibanding dengan pelanggan reguler.

Kemudian di segmen on-demand services, GoTransit telah memudahkan pembelian tiket Kereta Commuter Indonesia (KCI) di aplikasi Gojek.

"Sejak peluncuran di Juni lalu, dalam waktu singkat, GoTransit telah menjadi pilihan utama untuk penjualan tiket secara online, dengan mencatatkan 74% dari keseluruhan penjualan tiket digital KCI per akhir September," jelas Andre.

Layanan bisnis-ke-bisnis (B2B) GoCorp juga menunjukkan peningkatan GTV sebesar 2,3 kali quarter-on-quarter karena meningkatnya jumlah karyawan yang kembali bekerja dari kantor.

"Di sisi e-commerce, implementasi skema komisi baru untuk mitra pedagang C2C, peluncuran skema biaya platform baru pada Juli 2022, dan pemanfaatan value-added service seperti iklan, logistik, dan layanan pemenuhan seperti gudang pintar Dilayani Tokopedia berhasil meningkatkan pendapatan di-commerce," ungkap Andre.

Lebih lanjut, di segmen financial technology, penetrasi pengguna GoPay mencapai 60% di Gojek dan 58% di Tokopedia, masing-masing meningkat 5% dan 6% quarter-on-quarter. Tak hanya itu, jumlah penggunaan juga meningkat yakni GTV per pengguna GoPay meningkat 47% pada akhir kuartal III-2022 dibandingkan setahun lalu.

"Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pengguna GoPay berbelanja lebih lebih sering dengan nilai transaksi lebih besar," tegas dia.

Pada kuartal ini, produk pinjaman konsumen terus mengalami perkembangan. Di mana sejak peluncuran produk pembiayaan berbasis cicilan, GoPayLater Cicil di Tokopedia, pada Juli 2022, GoTo telah melakukan whitelisting kepada sekitar 4 juta konsumen.(wn)