Cara Gojek perkenalkan Gobiz untuk UMKM di Solo

JAKARTA (IndoTelko) -- Sekitar 80% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah bergabung di ekosistem digital memiliki resiliensi (kemampuan untuk bangkit dan pulih) lebih baik di tengah pandemi COVID-19, berdasarkan studi dari Bank Dunia.

Data tersebut sekaligus menunjukkan peluang bagi UMKM yang telah go digital untuk terus tumbuh secara kuat dan berkelanjutan. Gojek sendiri secara konsisten menghadirkan berbagai program edukasi terbuka bagi UMKM yang telah
go digital agar daya tahan dan resiliensi tetap terjaga bahkan meningkat.

Program edukasi terbaru yang digelar Gojek adalah kelas Bincang Biznis yang digelar di Solo pada 29 Oktober 2022, dengan tujuan mendukung ketahanan UMKM kuliner setempat terhadap berbagai tantangan termasuk tantangan akibat pandemi COVID-19.

Bincang Biznis sendiri merupakan kelas edukasi yang dipersembahkan oleh GoBiz untuk pelaku usaha mikro dan berkembang melalui tips bisnis menarik dan relevan untuk kembangkan usaha. Sejak pertama kali diselenggarakan secara online pada awal 2021, sebanyak lebih dari 10 ribu pelaku usaha kuliner di Indonesia telah mengikuti beragam topik dari 57 penyelenggaraan kelas Bincang Biznis.

Di edisi kali ini, Bincang Biznis diselenggarakan sejalan juga dengan komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan UMKM selama Bulan Inklusi Keuangan.

Group Head of Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan mengatakan, “Kami memahami bahwa transformasi digital bagi UMKM juga perlu disertai peningkatan literasi digital dan keuangan, serta pengetahuan akan produk digital itu sendiri. Oleh karena itu, pada kelas Bincang Biznis di Solo ini, para pelaku UMKM kuliner tidak hanya mendapat pelatihan seputar topik bisnis yang menarik dan relevan, namun juga mengenal lebih jauh GoBiz sebagai satu aplikasi digital yang memudahkan operasional bisnis UMKM dengan beragam solusi bisnis online yang mampu menjangkau jutaan pengguna Gojek dan Tokopedia2.”

Diselenggarakan secara tatap muka di Solo Techno Park, kelas Bincang Biznis ini dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM kuliner. Mengangkat tema ‘Kiat Atur Harga dan Keuangan Agar Bisnis Laris Manis”, Bincang Biznis kali ini bertujuan mempersiapkan pelaku UMKM kuliner menghadapi prediksi kenaikan harga bahan baku. Selain itu, sesi kelas juga diisi oleh pembicara yang terdiri dari perwakilan perencana keuangan Finansialku.com, fotografer kuliner, dan pemilik usaha Keprabon Grup.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian Kota Surakarta, Wahyu Kristina yang turut membuka acara menyampaikan, “Pengusaha UMKM kuliner harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada. Pemasaran digital dan keuangan digital menjadi hal yang wajib digunakan pelaku usaha saat ini. Saya menyampaikan terima kasih kepada Gojek dan GoTo Financial yang menggelar kegiatan diskusi Bincang Biznis hari ini. Kegiatan seperti ini menjadi salah satu hal penting untuk menambah pengetahuan pelaku usaha kuliner yang diharapkan dapat mendukung pengembangan wisata kuliner, meningkatkan kesejahteraan masyarakat bahkan menumbuhkan rantai usaha secara berkelanjutan.”

Selain Solo, kota Bandung dan Jakarta akan menjadi titik penyelenggaraan Kelas Bincang Biznis berikutnya. Para peserta yang telah selesai mengikuti kelas Bincang Biznis diharapkan mampu menambah relasi dari sesama pengusaha kuliner, mengembangkan bisnis dengan lebih efisien berdasarkan tips yang dibagikan, dan go digital melalui aplikasi GoBiz.

Kelas Bincang Biznis ini juga merupakan bagian dari kampanye #JalanPinterJualan oleh GoBiz untuk memperkenalkan kembali aplikasi GoBiz sebagai gerbang utama yang memudahkan UMKM kuliner go digital dan naik kelas. Dengan aplikasi GoBiz, pelaku UMKM kuliner akan dapat dipesan oleh pelanggan dari layanan GoFood. Saat ini mitra usaha GoFood adalah bagian dari lebih dari 15 juta mitra usaha ekosistem digital Grup GoTo, dan 99% dari mitra usaha GoFood adalah UMKM kuliner. (sar)