JAKARTA (IndoTelko) - PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) tengah bersiap menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 426,2 juta saham baru.
Nilai tersebut setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Nilai nominal sebesar Rp 100 per saham dan ditawarkan kepada publik di kisaran harga Rp 246-360 per saham. Diprediksi dana yang bisa diraih dari aksi korporasi ini antara Rp 104,84 miliar hingga Rp 153,43 miliar. Penjamin pelaksana emisi efek yang ditunjuk operator kabel laut ini adalah Shinhan Sekuritas Indonesia.
KETR mengadakan program management stock option (MSOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini atau sebanyak-banyaknya 241.506.200 saham.
Dalam prospektus Triasmitra disebutkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan dan/atau entitas anak.
Tujuan utama penggunaan modal kerja adalah untuk membiayai kegiatan operasional proyek untuk segmen bisnis developer, kontraktor, dan jasa pemeliharaan sehingga menghasilkan suatu progres di mana kemudian berdasarkan progres tersebut perseroan dan entitas anak dapat melakukan penagihan kepada pelanggan. Modal kerja tersebut dalam bentuk pembelian material, pembelian peralatan proyek, dan pembiayaan operasional usaha.
Pemegang saham sebelum IPO Triasmitra adalah PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara (FSMN) 66,506%, PT Gema Lintas Benua (GLB) 31,686%, dan Petrus Sartono 1,808%.(wn)