Ruangguru klaim diakses 200 juta kali per bulan

JAKARTA (IndoTelko)  -- Hingga saat ini, Ruangguru mengklaim bahwa platform pendidikan online itu telah digunakan oleh lebih dari 38 juta pengguna terdaftar. Bahkan mereka mengatakan telah diakses hingga 200 juta kali per bulannya. 

Melalui Laporan Dampak Ruangguru 2021 tersebut, pengembang platform menyampaikan berbagai dampak sosial yang dihasilkan sepanjang tahun 2021 lewat berbagai produk dan inisiatif sosialnya.

Adamas Belva Syah Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru menjelaskan, “Laporan Dampak ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dan komitmen sosial dari berbagai produk, program, dan inisiatif sosial yang telah dihasilkan oleh Ruangguru sepanjang tahun 2021. Berbagai dampak yang dihasilkan ini tidak lepas dari kerja sama yang solid dari seluruh tim Ruangguru di berbagai daerah di Indonesia dan berbagai mitra pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil”.

Laporan Dampak Ruangguru 2021 merangkum dampak dan pencapaian yang dihasilkan oleh Ruangguru dalam 3 pilar aksinya, yakni penyediaan Akses Pendidikan, Konten Berkualitas dan Kebekerjaan. Laporan ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara berkesinambungan untuk memonitor implementasi program dan dapat diakses secara luas di situs Ruangguru.  

Beberapa capaian yang dirangkum dari Laporan Dampak Ruangguru 2021 sebagai berikut.

Pilar 1: Akses Pendidikan.

Manfaat produk dan layanan Ruangguru sudah dirasakan oleh lebih dari 38 juta pengguna terdaftar di Indonesia dan Asia Tenggara, serta diakses hingga 200 juta kali per bulan. 

Pilar 2: Konten Berkualitas.

Ruangguru menyediakan konten pendidikan berkualitas yang komprehensif dan terdiferensiasi antar jenjang dan bidang - terlengkap di antara berbagai platform edu-tech di Indonesia.

Pilar 3: Kebekerjaan

Ruangguru menyediakan lebih dari 300 program pelatihan kesiapan dan keterampilan kerja yang telah digunakan oleh jutaan pengguna.

Dalam sesi konferensi pers yang diselenggarakan pada tanggal 20 Juni 2022, turut hadir Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Danny Januar Ismawan, Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo).

Lebih lanjut, Belva Devara menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi. Dengan tekad untuk terus memajukan kualitas pendidikan di Indonesia, semangat mereka terus berkobar melihat deretan prestasi gemilang hasil kemitraan strategis dengan para pemangku kepentingan, penggiat dunia pendidikan, dan mitra lain yang berbagi visi serupa. 
"Kami berterima kasih kepada para mitra atas kolaborasi yang terjalin selama ini. Di tahun 2022, kami berharap semangat kolaborasi ini dapat terus terjaga sehingga bersama-sama kita dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi pendidikan Indonesia.” tutupnya. (sar)