Mudik lebaran, LinkAja catat lonjakan penggunaan pembayaran moda transportasi

JAKARTA (IndoTelko) - Pada mudik lebaran tahun ini, LinkAja menjadi layanan pembayaran elektronik pilihan masyarakat dan mencatat lonjakan penggunaan pembayaran elektronik untuk berbagai moda transportasi.
 
LinkAja berhasil mencatatkan rata-rata kenaikan jumlah transaksi dan nilai transaksi sekitar 60% dibandingkan periode sebelum Ramadan hingga mudik Idul Fitri 2022. Sedangkan, apabila dibandingkan dengan periode Ramadan dan Idul Fitri yang sama pada tahun lalu, tercatat kenaikan hampir mencapai 30%. 
 
Data penggunaan LinkAja, selama periode Ramadan dan mudik Idul Fitri 2022, perbandingan pembayaran untuk moda transportasi KAI mengalami lonjakan terbesar, baik melalui LinkAja dan LinkAja Syariah, yang mencatat kenaikan berturut-turut sebesar 38% dan 216% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 
 
Sedangkan moda transportasi menuju bandara, Railink, terbukti menjadi pilihan baru masyarakat untuk pergi ke bandara saat mudik, terlihat dari lonjakan tinggi sebesar lebih dari 6 kali lipat dibandingkan sebelum bulan Ramadan. Selain itu kenaikan penggunaan tertinggi yang kedua dicatat oleh jasa transportasi ferry (ASDP), yang mencapai kenaikan lebih dari 70% pada masa Ramadan dan mudik Lebaran. 
 
Masih dalam periode yang sama, penggunaan LinkAja di ride hailing dalam aplikasi Gojek dan Grab juga mengalami peningkatan sebesar 28%, dan lebih dari 70% penggunaan melalui LinkAja Syariah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 
 
Plt Direktur Utama LinkAja, Wibawa Prasetyawan mengatakan, pihaknya sangat antusias melihat kenaikan nilai dan jumlah transaksi yang sangat signifikan pada kategori transportasi di LinkAja selama periode Ramadan dan Idul Fitri ini. "Bukan saja menunjukan bahwa masyarakat Indonesia semakin mempercayakan LinkAja sebagai platform pembayaran pilihan untuk kebutuhan mereka, lonjakan ini juga mencerminkan situasi ekonomi yang berangsur-angsur pulih dan semakin membaik,” katanya. 
 
Hingga kini lebih dari 84 juta pengguna terdaftar LinkAja reguler dan 6 juta pengguna LinkAja Syariah. Peningkatan jumlah pengguna dari tahun ke tahun juga terefleksikan dalam peningkatan nilai transaksi selama bulan Ramadan 2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di 2021, yaitu sekitar 31% untuk LinkAja reguler. Sementara untuk LinkAja Syariah merangkum pertumbuhan secara drastis yang mencapai lebih dari seratus persen. 
 
Dijelaskan Wibawa, lebih dari 10 perusahaan BUMN dan penyedia jasa transportasi swasta telah menjadikan LinkAja sebagai platform keuangan digital dengan pilihan pembayaran terlengkap di Indonesia untuk kategori transaksi. "Kami melihat lonjakan penggunaan LinkAja untuk pembayaran moda transportasi selama Ramadan dan libur Lebaran kemarin sebagai bentuk kepercayaan masyarakat yang makin tinggi pada LinkAja dan kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat akan hal tersebut. Kami berharap keberadaan LinkAja dapat terus berkontribusi positif pada pesatnya pertumbuhan perekonomian nasional,” katanya. (ak)