Fasilitasi penilaian resiko berbasi AI, TransUnion pilih Provenir

JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan perangkat lunak global dalam penilaian risiko berbasis AI (Artificial Intelligence; Kecerdasan Buatan), Provenir mengumumkan telah bergabung dengan Program Distribusi Aliansi Strategis TransUnion. 

Lewat kerjasama ini, klien TransUnion dapat memanfaatkan platform industri terkemuka dari Provenir untuk mendapatkan wawasan yang mendalam dari lebih banyak sumber data guna memperkuat tingkat kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan yang baru.

Belakangan ini, cara konsumen berinteraksi dengan produk layanan keuangan berubah dengan cepat. Konsumen kini menginginkan keputusan instan, penawaran yang dipersonalisasi, dan pengalaman digital otomatis. Sementara itu, kerugian akibat penipuan mencapai 56 miliar dolar pada tahun 2020 dan serangan penipuan saat ini semakin canggih dan meluas. 

Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi keuangan mencari teknologi yang memberikan fleksibilitas, skalabilitas, akses ke sumber data baru, dengan model pembelajaran mandiri.

Provenir menjawab tantangan tersebut dengan platform terdepan dalam industri yaitu AI-Powered Decisioning Platform, yang secara unik menggabungkan akses universal ke data termasuk data kelas dunia TransUnion, teknologi AI yang disederhanakan, serta teknologi pengambilan keputusan yang canggih. Dengan beragam data untuk wawasan yang lebih mendalam, keputusan yang dioptimalkan secara otomatis, dan umpan balik berkelanjutan untuk peningkatan yang konstan, teknologi ini menyediakan ekosistem risiko yang kohesif guna memungkinkan keputusan yang lebih cerdas di seluruh siklus hidup pelanggan. 

Menurut Wakil Presiden TransUnion untuk Kemitraan Platform Global, Aaron Smith, Provenir adalah mitra bisnis jangka panjang yang berharga. "Sekarang pelanggan kami dapat memanfaatkan data TransUnion dengan lebih banyak cara karena terintegrasi dalam platform Provenir. Didukung oleh komitmen kuat dalam pengembangan dan riset serta pengembangan produk yang berkelanjutan, Provenir menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang menurut klien kami begitu diperlukan guna merespons perubahan kondisi pasar dengan tanggap dan serta mendukung pertumbuhan yang cepat,” katanya.
 
Sementara Wakil Presiden Eksekutif untuk Provenir kawasan Amerika Utara, Kathy Stares  mengatakan,  pihaknya bersemangat memperluas hubungannya dengan TransUnion dan membantu klien dari berbagai kalangan dan kompleksitas agar mendapat manfaat dari platform kami yang didukung AI. 

"Meskipun banyak organisasi mungkin memahami kekuatan transformatif dari penilaian risiko berbasis AI, mereka sering kali kesulitan mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan, penyebaran, dan pemeliharaan program berbasis AI. Platform kami melakukan ini untuk mereka, menghilangkan biaya dan sumber daya pengembangan yang tinggi, dan memungkinkan organisasi untuk mendapatkan ROI (Return on Investment) sangat cepat dengan perkiraan dalam kurun waktu 60 hari,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Country Manager untuk Wilayah India, Varun Bhalla mengungkapkan, organisasi harus dapat membuat keputusan kredit yang akurat dengan cepat untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, dan AI-Powered Decisioning Platform dari Provenir memungkinkan hal tersebut dengan menyatukan komponen penting dari data, AI, dan pengambilan keputusan.  “Kami menikmati kesuksesan besar bermitra dengan TransUnion untuk membantu klien merespons dengan cepat perubahan pasar dan membuat keputusan yang lebih cerdas dan real-time," katanya. (ak)