JAKARTA (IndoTelko) -- Seiring dengan tingginya arus digitalisasi dan adopsi IT oleh industri dan bisnis, aspek keamanan siber perlu lebih diwaspadai mengingat keberadaan cyber threat terus membayangi aktivitas digital.
Ditambah jelang momen lebaran saat ini, terjadinya lonjakan traffic data dan peningkatan penggunaan layanan digital membuat potensi kejahatan siber semakin meningkat.
Hal tersebut dibuktikan salah satunya oleh laporan Akamai Technologies di 2021 yang mencatatkan tren peningkatan prevalensi serangan siber sebesar 15% saat memasuki musim libur di beberapa negara di Asia Tenggara.
Sebagai penyedia B2B Digital IT Services, Telkomsigma sadar aspek keamanan siber menjadi faktor penting yang menentukan kelancaran operasi digital pada momen perayaan Idul Fitri 2022 selain dari aspek IT infrastruktur.
Untuk itu, Telkomsigma kembali bersiap guna memastikan seluruh layanan ICT-nya mampu beroperasi maksimal melalui segenap persiapan matang.
Salah satunya adalah dengan menyiapkan Posko Siaga RAFI 2022 yang berfungsi memonitor dan menjaga availability layanan ICT Telkomsigma baik dari segi infrastruktur, sistem operasi, SDM, termasuk kesiapan sistem cyber security.
Posko Siaga RAFI didukung oleh lebih dari 700 personel gabungan Telkomsigma Group yang disiapkan untuk mengawal 24x7 terhadap layanan cloud, IT Operation Management (ITOM), Aplikasi, hingga colocation data center di seluruh titik layanan Telkomsigma sejak tanggal 25 April hingga 9 Mei 2022.
“Trafik layanan yang didorong tingginya arus dan volume data pada momen Lebaran akan menambah beban kerja infrastruktur ICT, sehingga kontinuitas bisnis pelanggan kami sangat ditentukan oleh infrastruktur ICT yang dijaga melalui Posko Siaga RAFI”, ujar SVP Delivery & Operation Telkomsigma, Iman Sukmana.
Sedangkan dari segi keamanan siber, Telkomsigma juga secara proaktif mengantisipasi dan mendeteksi keberadaan ancaman keamanan siber melalui Garuda Cyber Security sebagai platform end-to-end security IT solution. Melalui Garuda Cyber Security, Telkomsigma menyediakan kapabilitas cyber security kepada pelanggan secara menyeluruh. “Layanan cyber security kami mencakup end-to-end mulai dari threat hunting atau detection, hingga response & recover untuk setiap perusahaan yang telah mengadopsi teknologi 4.0”, dijelaskan Iman.
Perlu diketahui, segmen pelanggan Telkomsigma didominasi oleh industri baik di sektor esensial dan layanan publik seperti perbankan, kesehatan, manufaktur, transportasi, yang bergantung pada operasi IT infrastruktur guna mendukung berjalannya operasional bisnis digital.
“Sebagai mitra B2B Digital IT Services, kami mendukung pelanggan B2B kami agar lebih percaya diri dalam memberikan layanan digital kepada end-customer mereka pada masa libur lebaran, yang dicapai melalui layanan kami dalam cloud, IT services, cyber security, serta juga data center TelkomGroup”, pungkas Iman. (sar)