Samsung Galaxy S22 dibuat dari material jaring ikan?

JAKARTA (IndoTelko) -- Dalam sebuah langkah yang menggabungkan keberlanjutan dan inovasi, Samsung Electronics mengembangkan material baru yang memberikan kehidupan baru bagi plastik yang sedianya berakhir di lautan (ocean-bound), menjadi bagian berbagai perangkat Galaxy. Dibuat dengan jaring ikan tak terpakai, penggunaan bahan ini menandai langkah baru dalam perjalanan kami di Galaxy for the Planet yang bertujuan untuk meminimalkan jejak lingkungan dan membantu menumbuhkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan bagi komunitas Galaxy.

Sekarang dan di masa depan, Samsung akan memasukkan plastik yang ocean-bound di berbagai jajaran produk, dimulai dengan perangkat Galaxy terbaru yang akan diungkapkan pada 9 Februari di Unpacked. Perangkat ini akan mencerminkan upaya berkesinambungan kami untuk menghilangkan plastik sekali pakai dan memperluas penggunaan bahan sadar lingkungan lainnya, seperti bahan post-consumer material (PCM) dan kertas daur ulang. Dengan transformasi ini, masa depan dari teknologi Galaxy akan menghadirkan desain produk terdepan dan memberikan dampak lingkungan yang lebih baik.

Ancaman Tersembunyi dari Jaring Ikan yang Terbengkalai
Ketika Anda membaca frase 'plastik ocean-bound’[ Plastik ocean-bound adalah sampah plastik terbengkalai dalam ukuran apapun (mikro-plastik, mezzo-plastik dan makro-plastik) yang terletak dalam jarak 50 km dari pantai di komunitas atau area di mana pengelolaan sampah tidak ada atau sangat tidak efisien.], Anda mungkin membayangkan botol air atau kantong belanja mengapung di permukaan laut. Apa yang mungkin tidak terlintas dalam pikiran adalah ancaman yang lebih tersembunyi – 640.000 ton jaring ikan yang ditinggalkan dan dibuang setiap tahun.

Sudah berada di lautan kita selama berabad-abad, 'jaring hantu' ini menjebak dan menjerat para biota laut, merusak terumbu karang dan habitat alami dan bahkan dapat berakhir di sumber makanan dan air kita. Jaring ikan yang terbengkalai ini mengganggu keseimbangan lingkungan kita pada tingkat yang mengkhawatirkan. Mengumpulkan dan menggunakan kembali jaring ini adalah langkah pertama yang vital dalam menjaga kebersihan lautan kita serta melestarikan planet dan masa depan kita bersama.
  
Merancang Produk yang Lebih Berkelanjutan
Samsung selalu mendorong batas-batas teknologi seluler, dan perusahaan saat ini ingin melakukan hal yang sama dengan praktik keberlanjutannya. Dengan memberikan kehidupan baru pada jaring ikan tak terpakai yang akan menjadi limbah berbahaya, Samsung – melalui solusi kreatifnya – mencontohkan bagaimana kita semua dapat berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit materi untuk melestarikan sumber daya planet kita.

Samsung berkomitmen untuk mengatasi polusi plastik di lautan dengan cara yang akan berdampak positif, tidak hanya terhadap lingkungan tetapi juga kehidupan semua pengguna Galaxy. Kemajuan teknologi baru ini menandai pencapaian penting dalam perjalanan perusahaan untuk memberikan tindakan lingkungan hidup yang nyata dan melindungi planet ini untuk generasi yang akan datang.

Penggunaan kembali plastik ocean-bound hanyalah langkah pertama dalam misi kolektif kami untuk mengatasi krisis iklim, dan Samsung berharap dapat menggunakan skala, inovasi, dan kolaborasi terbuka untuk menemukan solusi tambahan. (SYR)