IBM: Hybrid cloud dan AI ubah industri ritel

JAKARTA (IndoTelko) -- Institute for Business Value IBM (NYSE:IBM), bekerja sama dengan National Retail Federation, asosiasi perdagangan ritel terbesar di dunia, merilis studi global kedua mereka yang berjudul, Consumers want it alldi NRF 2022: Retail's 'Big Show'. Studi ini mengungkapkan adanya peningkatan preferensi konsumen untuk keberlanjutan dan pengalaman belanja yang tersebar di berbagai titik kontak digital, fisik, dan mobile.

Studi global tersebut mensurvei terhadap lebih dari 19.000 konsumen dan menunjukkan bahwa belanja secara hybrid – yang memadukan saluran fisik dan digital dalam pengalaman berbelanja – mengalami peningkatan karena kebiasaan konsumen yang terbentuk selama pandemi COVID-19 kini telah menjadi suatu rutinitas. Peritel harus lebih gesit untuk mampu menemui pelanggan dimana pun mereka berada, dengan mengintegrasikan pengalaman digital dan toko fisik.

Studi ini juga menunjukkan bahwa mulai tahun 2020, keberlanjutan menjadi makin penting untuk keputusan pembelian dan preferensi merek bagi konsumen yang disurvei.

"Sementara banyak konsumen yang disurvei masih menempatkan nilai tinggi pada pengalaman berbelanja tradisional di toko fisik, mereka kini juga mengharapkan fleksibilitas untuk membangun pengalaman belanja mereka sendiri – sesuai dengan perilaku yang lazim untuk rentang usia mereka, sarana yang tersedia, dan kategori produk yang mereka ingin beli," kata Mark Mathews, Wakil Presiden Pengembangan Penelitian dan Analisis Industri di National Retail Federation. "Pendekatan 'hybrid' merupakan perubahan mendasar dalam perilaku konsumen."

“Survei menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, keberlanjutan menjadi semakin penting bagi konsumen, meskipun masih ada kesenjangan antara intensi dan tindakan karena kurangnya informasi dalam proses pembelian. Oleh karena itu, penting bahwa peritel untyuk menunjukkan pilihan dan opsi berkelanjutan di setiap langkah berbelanja para pelangganya. Pada saat yang sama, belanja hybrid telah menguasai sebagian besar kategori, terutama barang-barang rumah tangga dan pakaian; dan sementara toko fisik terus memainkan peran utama dalam grosir, belanja hybrid juga berkembang dalam kategori ini," ujar Luq Niazi, Direktur Pelaksana Global IBM Consumer Industries.

Ia menambahkan, "Terlepas dari dampak COVID-19, pengalaman kami dengan klien menunjukkan bahwa banyak merek ritel terkemuka secara cepat terus mentransformasi operasi, pengalaman pelanggan, dan rantai pasokan dengan teknologi seperti AI, hybrid cloud, dan blockchain untuk membantu memberikan pelayanan terbaik untuk berbagai preferensi pelanggan ini." (SYR)