OTA diprediksi menjadi sektor internet dengan tingkat pertumbuhan lebih tinggi pasca Covid-19

JAKARTA (IndoTelko) - Geliat pariwisata yang mulai tumbuh seiring dengan terus meningkatnya jangkauan vaksinasi Covid-19 masyarakat di Indonesia menjadi titik cerah kebangkitan industri yang selama pandemi menerima dampak cukup signifikan ini.
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengisyaratkan bahwa walaupun kondisi menantang, terdapat beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan demi kebangkitan pariwisata nasional.

“Kondisi pariwisata Indonesia mengalami kontraksi yang luar biasa. Angka kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara cukup terdampak. Tetapi, kami melihat bahwa setelah ada PSBB atau PPKM sejak tahun 2020, terjadi revenge tourism, atau potret peningkatan mobilitas. Salah satu tandanya adalah angka hunian kamar hotel yang meningkat,” katanya.
 
Sandiaga memaparkan beberapa temuan unik lainnya dalam tren pariwisata kini adalah age group berubah menjadi lebih muda, travel method pun mengalami perubahan, di mana lebih banyak smaller groups yang mencari value cleanliness, health, and safety.
 
“Langkah nyata yang perlu dijalankan untuk mencapai goal untuk mensejahterakan masyarakat melalui kebangkitan pariwisata adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Kami pun membungkus langkah tersebut dengan approach kreatif, yaitu GERCEP, GEBER, dan GASPOL. Kami melihat ini sebagai sebuah semangat kebersamaan untuk percepatan dalam menggarap semua potensi online. Untuk digitalisasi, kami ingin terus mengembangkan kerjasama dengan tiket.com, kami berharap agar dapat terus maju dan berkembang hingga lebih holistik lagi. Kami yakin bahwa kepercayaan masyarakat akan kembali jika kita terus disiplin pada penerapan CHSE, fokus pada pariwisata berkualitas, transformasi digital, stimulus dan insentif,” tutup Sandiaga.
 
Chief Executive Officer tiket.com, George Hendrata mengatakan berdasarkan data The International Air Transport Association (IATA) Indonesia diprediksi akan menjadi pasar perjalanan terbesar ke-4 di dunia setelah China, Amerika Serikat, dan India.  

“Karena itu, online travel menjadi  sektor internet yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi pasca Covid-19. Kami di tiket.com berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga ekosistem pariwisata untuk terus bertahan dari terpaan pandemi serta di saat yang sama juga dapat berkembang dan bersiap untuk peningkatan animo pariwisata. Upaya tersebut kami wujudkan dengan terus meluncurkan berbagai program di tiket.com untuk menambah minat masyarakat untuk berwisata dengan aman dan nyaman. Selain itu, kami juga terus bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendukung berbagai program Pemerintah. Beberapa di antaranya, kami memberi dukungan dalam akselerasi program vaksin dengan membuka sentra vaksinasi Covid-19 di Jakarta dan Yogyakarta, integrasi layanan Peduli Lindungi melalui aplikasi tiket.com, serta di selama tahun ini kami memberikan workshop di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) bagi para pelaku pariwisata untuk memberi bekal dalam kompetensi pemasaran digital,” katanya.(wn)