MacroAd perkuat layanan DOOH

JAKARTA (IndoTelko) - Pulau-Pulau Media (MacroAd), perusahaan pengelolaan media periklanan digital terintegrasi dengan layanan utama Digital Out of Home (DOOH) secara konsisten terus menghadirkan layanan terbaik yang menghubungkan pemilik brand kepada jutaan pengguna harian Commuterline.

Sejak tahun 2015, MacroAd menghadirkan kanal media berupa Public Information Display (PID), yakni layar televisi yang ditempatkan di dalam gerbong Commuterline yang menayangkan berbagai konten menarik mulai dari informasi tren terkini, berita, hingga hiburan kepada pengguna kereta.

Hingga kini, terdapat lebih dari 900 PID yang tersebar dalam 231 gerbong kereta. Kanal media ini tidak hanya menjadi sarana hiburan bagi pengguna setia Commuterline, tetapi juga media komersial andalan bagi pemilik brand untuk menjangkau pengguna kereta. Informasi dan hiburan yang ditayangkan membuka peluang peningkatan brand awareness kepada lebih dari 1,5 juta pengguna harian Commuterline Jabodetabek.
 
“MacroAd terus memperkuat posisi di industri sebagai penyelenggara periklanan DOOH bagi audiens yang sadar kesehatan di era normal baru. Dengan dukungan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), MacroAd menjadi satu-satunya media digital berbasis audio visual di kereta Commuterline dengan jumlah penumpang yang stabil. Hal ini penting mengingat sektor periklanan kini kembali menggeliat di tengah ekonomi yang kembali tumbuh,” kata Rudy Chandra, Direktur Pulau-Pulau Media (MacroAd).

Lebih lanjut Rudy juga menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh PT KCI selama situasi menantang ini. “Kedepan secara bertahap, kami terus menggali peluang baru untuk berekspansi dan mengakuisisi channel ini bersama PT KCI. Tujuannya, tak hanya melayani brand dan pengiklan, tetapi juga memberi informasi dan hiburan bagi masyarakat pengguna kereta yang sadar kesehatan di tengah tantangan pandemi yang masih terus berlangsung,” tambah Rudi.

Manager External Relations KAI Commuter Adli Hakim, turut mengamini semangat yang digagas oleh MacroAd dan Surge “Ditengah pandemi, kami melihat resiliensi moda transportasi ini dalam mendukung roda ekonomi tetap berputar. Terlebih transportasi kereta api memiliki peran krusial dalam mendukung mobilitas pekerja sektor strategis khususnya di Ibukota. Kami berterimakasih atas untuk kinerja MacroAd sejak kami berpartner pertama kali tahun 2015, dengan expertise-nya hadirkan media informatif dan edukatif serta internet terjangkau bagi seluruh sobat komuter selama perjalanan. Kami berharap kolaborasi bersama MacroAd dan Surge dapat lebih erat lagi kedepannya,” katanya.

Berbagai konten yang ditayangkan PID MacroAd berasal dari Linikini, anak usaha media kreatif dari MacroAd. Konten-konten tersebut ditayangkan secara lengkap dan dengan tampilan yang berbeda dalam bentuk tayangan informatif, edukatif dan menghibur layaknya program televisi yang menemani pengguna sepanjang perjalanan. Berbagai informasi yang disajikan yakni musik, film dan berita terbaru, tips kesehatan dan tren gaya hidup, info pertandingan bola, ulasan film, kompetisi media sosial, kuis hingga giveaway menarik bagi pengguna kereta yang banyak diikuti selama ini.

Rudy Chandra menjelaskan berbeda dengan strategi yang diterapkan media luar ruang lain, tayangan PID MacroAd yang rata-rata ditonton lebih dari 1 jam, tidak hanya berisi iklan komersial nonstop yang kadang dianggap membosankan bagi penontonnya. “Dari tayangan Linikini saat ini, kami melihat antusiasme serta engagement yang tinggi dari pengguna kereta di setiap kontennya. Dengan QR Code, kami dapat menerapkan model O2O (Offline to Online) yang dapat digunakan sebagai strategi marketing bagi para brand dan pengiklan.
Model O2O dalam PID MacroAd ini memungkinkan terjadinya skema AISAS (Attention, Interest, Search, Action dan Share), dimana para pengguna aktif smartphone yang berada di kereta dapat langsung melakukan search atau penelusuran lain yang berujung pada action yang diharapkan oleh brand dan pengiklan,” katanya.

Kelebihan lainnya, eksposur yang dihasilkan dari PID sangat maksimal. Hal ini mengingat rata-rata pengguna kereta Commuterline Jabodetabek menghabiskan lebih dari 100 menit per harinya dalam kereta, dengan hampir 99% pengguna aktif berinteraksi dengan smartphone selama menunggu perjalanan. Dalam satu hari full perjalanan kereta, MacroAd dan Linikini telah menyiapkan playlist konten positif lebih dari 17 jam perjalanan, yang tak hanya berisi iklan, serta tak dapat diganti atau dimatikan oleh penumpang. Selain itu, secara umum DOOH adalah medium yang memberikan kontribusi terbesar pada poin search ketika orang melakukan aktivitas di luar rumah.

“Media OOH seperti MacroAd menggunakan traffic dan eyeballs sebagai currency. Dari data resmi KCI, jumlah penurunan traffic yang terjadi tidak begitu signifikan, mengingat peran kereta api yang terus menjadi garda terdepan mobilitas masyarakat Ibukota selama pandemi. Terlebih, data BPS 2020 menunjukkan bahwa pengguna moda kereta api memiliki kepatuhan yang lebih tinggi dibandingkan moda transportasi lainnya. Dari kacamata brand dan pengiklan, ini menunjukkan terbentuknya target audiens khusus di era normal baru, yang sangat sadar dengan kesehatan (health-aware passenger).” tambah Rudy.

Dikenal sebagai pengelola periklanan DOOH yang terus berkembang pesat, MacroAd juga memiliki keterikatan dengan perusahaan konektivitas infrastruktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk (IDX: WIFI) atau Surge dimana perseroan memiliki hak eksklusif dalam memanfaatkan inventaris media milik MacroAd. Hingga kini, MacroAd terus tumbuh sebagai brand media periklanan luar ruang terintegrasi dengan dukungan konektivitas dan teknologi digital. Dengan kapabilitas OOH dalam digital, static dan bespoke, kini MacroAd memiliki berbagai macam media dalam bentuk public information display dan free wifi, pasar dan tempat publik dalam bentuk digital totem, video wall, videotron, lightbox, hingga ragam aplikasi menarik dari Surge.

MacroAd juga mencatat peningkatan jumlah media yang dimiliki diluar Kereta Api, seperti lokasi-lokasi gudang Koperasi Unit Desa yang telah bekerjasama dengan Surge dalam program digitalisasi pergudangan, hingga perhotelan dan transportasi privat.

“Dengan potensi tersebut, MacroAd menerapkan strategi bertumpu kepada tiga hal. Pertama yakni targeted audience seperti pengguna kereta api yang sadar kesehatan dengan media channel yang dapat diandalkan, kedua teknologi periklanan programmatic yang efisien bagi klien, serta ketiga dukungan lini bisnis konektivitas dan pengembangan teknologi dari Surge seperti Free Wifi dan aplikasi-aplikasi menarik. Sebagai programmatic DOOH terdepan di Indonesia bagian dari Surge, MacroAd siap terus berinovasi dalam penuhi kebutuhan brand serta pengiklan secara terjangkau, terukur dengan target audiens yang jelas di era normal baru,“ tutup Rudy.(wn)