NewIn tawarkan solusi pembelajaran seluler lewat “TouchClass”

JAKARTA (IndoTelko) - NewIn, perusahaan Edutech asal Korea memperluas pasarnya di Indonesia dengan Solusi Pembelajaran Seluler “TouchClass” bekerja sama dengan perusahaan konsultan Indonesia. 

Jumlah peserta yang mengikuti TouchClass terus meningkat secara signifikan tidak hanya dari kalangan bisnis, namun juga lembaga pendidikan seperti sekolah.

TouchClass adalah platform pendidikan yang dioptimalkan untuk lingkungan seluler, dan pelajar dapat mempelajari konten menggunakan smartphone kapan saja dan di mana saja. Guru atau pendidik dapat membuat konten dengan cepat dan mudah dengan fungsi editor yang tersedia di platform tersebut dan dapat dengan segera menyebarkan konten tersebut. 

NewIn mengumumkan akan fokus memasuki pasar pendidikan Indonesia dengan menandatangani kontrak reseller dengan perusahaan lokal Indonesia pada bulan Juli tahun ini.

Bekerja sama dengan perusahaan reseller Indonesia PT. WARUNG USAHA INDONESIA, NewIn akan memulai aktivitas penjualan untuk mengenalkan TouchClass ke lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Sasaran utamanya adalah perguruan tinggi dan universitas yang mengalami kesulitan mengadakan pendidikan tatap muka akibat pandemi COVID-19. 

“Kami menyediakan solusi kepada lembaga-lembaga tersebut untuk dapat mengadakan pembelajaran daring di platform TouchClass,” kata CEO PT. WARUNG USAHA INDONESIA, Hansen Louisther. 

Platform TouchClass sangat cocok digunakan di universitas dan perguruan tinggi karena dapat memfasilitasi komunikasi antara dosen dan mahasiswa serta komunikasi antar mahasiswa melalui fungsi yang disediakan seperti live streaming, gamifikasi, komentar, dll. 

Ditambahkannya, pihaknya akan berusaha sebaik mungkin untuk mendistribusikan TouchClass ke pasar pendidikan online Indonesia, dimulai dari universitas.

Semenara itu, CEO NewIn, Ki-Nam Han mengatakan, permintaan layanan pendidikan online semakin meningkat di institusi pendidikan Indonesia akibat pandemi COVID-19. “Kami akan memberikan layanan yang cocok untuk era pasca-COVID-19 untuk pelaku bisnis dan institusi pendidikan di Indonesia,” (sg)