Ericsson kenalkan tujuan dan visi baru

JAKARTA (IndoTelko) - Pergeseran teknologi skala besar sedang berlangsung di seluruh dunia, di mana Ericsson memperkirakan 3,5 miliar langganan 5G dan 60 persen cakupan penduduk global pada 2026. Skala perubahan teknologi itu akan membuat gelombang inovasi baru secara keseluruhan untuk mengatasi beberapa masalah paling mendesak di dunia.

Untuk menangkap peluang-peluang tersebut, Ericsson meluncurkan tujuan dan visi barunya. Tujuan: Menciptakan hubungan yang membuat hal-hal yang tidak terbayangkan menjadi mungkin
Visi: Dunia di mana konektivitas tanpa batas mampu meningkatkan kehidupan, mengubah bisnis dan menciptakan masa depan berkelanjutan

“Selama hampir 150 tahun, teknologi kami mengubah hampir setiap bidang dalam masyarakat. Jaringan yang kami bangun menghubungkan miliaran orang dan sebentar lagi, mereka akan terhubung ke hampir segala hal. Era hyper connectivity ini akan membantu mengatasi tantangan utama global, seperti, perubahan iklim dan inklusi digital. Tujuan dan visi baru kami didasarkan atas nilai-nilai perusahaan yakni rasa hormat, profesionalisme, ketekunan, dan integritas. Kami tetap teguh dalam upaya menumbuhkan budaya integritas dengan menanamkan nilai kami ke dalam semua cara kerja. Pekerjaan penting itu berlanjut dan kami bertekad untuk menciptakan akuntabilitas, kepercayaan, dan rasa hormat yang lebih besar kepada karyawan, pelanggan, serta pemangku kepentingan kami sekaligus memastikan keberhasilan berkelanjutan perusahaan di masa depan,” kata Presiden dan CEO Ericsson Börje Ekholm.

Keterhubungan miliaran orang dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang tak terhitung jumlahnya. Riset Ericsson, misalnya, menunjukkan bahwa pada 2030, teknologi digital dapat mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh industri sebesar 15%.

Ke depan, visi Ericsson membayangkan dunia di mana konektivitas tanpa batas akan dapat meningkatkan kehidupan, mengubah bisnis dan merintis masa depan berkelanjutan.

“Visi kami adalah membantu menciptakan masa depan bagi setiap orang, bisnis dan dunia ini. Konektivitas menjadi kunci dalam  mengurangi dampak yang diciptakan manusia di dunia dan akan membantu menjembatani kesenjangan digital. Tetapi, kami juga melihat peluang teknologi kami untuk menyentuh lebih banyak bagian dalam masyarakat. Di sinilah hal ini menjadi sangat menarik,” kata SVP dan Head Group Function Marketing and Corporate Relations, Ericsson Stella Medlicott.

Sebagai bagian dari visi  tersebut, Ericsson meluncurkan tampilan dan nuansa baru pada brand-nya serta serangkaian skenario masa depan, yang diyakini akan muncul pada masa hyper connectivity:

Memberdayakan cara baru dalam belajar - dengan menghubungkan setiap lembaga pendidikan dan setiap pelajar. Tenaga kerja masa depan akan semakin bergantung pada teknologi digital untuk life-long learning dan peningkatan keterampilan, sementara jaringan seluler akan membuka akses ke pendidikan bermutu di setiap sekolah mana pun, tidak terbatas lokasi.

Mendefinisikan ulang bisnis - dengan mengurangi risiko dan time-to-market sambil menciptakan efisiensi dan peluang besar di seluruh value chain. Seluruh model bisnis akan diubah oleh konektivitas tanpa batas menggunakan data real-time, yang langsung masuk ke proses desain dan manufaktur.

Reimajinasi industri hiburan - melalui internet of senses, yang memadukan dunia maya dan dunia nyata. Bayangkan data permainan disajikan secara bersamaan di depan mata Anda atau kemampuan merasakan suara, sentuhan, dan aroma dari game secara langsung – dari sofa Anda yang nyaman.

Mengatasi krisis iklim - dengan menggunakan teknologi, seperti, 5G, AI, dan IoT, untuk mendorong dekarbonisasi, memenuhi target internasional, dan membantu mengurangi pemanasan global hingga 1,5 derajat di atas tingkat pra-industri.

Prasyarat untuk semua skenario tersebut tetap dapat diandalkan, aman dan menjadi prasarana jaringan seluler bermutu tinggi. Platform 5G, yang saat ini diluncurkan di seluruh dunia, merupakan langkah mendasar pertama dalam membantu membangun masyarakat digital di masa depan tersebut.

Pada 2020, Ericsson menyelesaikan financial turnaround, memenuhi target keuangannya, serta memantapkan kepemimpinannya dalam 5G. Sejak itu juga, perusahaan memperkuat strategi bisnis, yang terfokus dengan ambisi pertumbuhan tambahan, baik di segmen bisnis inti maupun ruang perusahaan yang sedang berkembang. Visi perusahaan mendasari perjalanan strategis tersebut dan memperkuat posisi Ericsson sebagai pemimpin teknologi.(wn)