Amartha dorong investor milenial lakukan impact investing

Andi Taufan Garuda Putra

JAKARTA (IndoTelko) - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha)  menerapkan nilai-nilai keberagaman dan inklusi keuangan sebagai landasan dalam menjalankan operasional bisnisnya. Ini merupakan nilai-nilai yang diusung oleh Amartha salah satunya untuk membidik investor millennial agar melakukan impact investing.

Impact investing atau investasi berdampak sosial sendiri merupakan penanaman modal yang mengakomodir dua tujuan sekaligus, yakni untuk memperoleh keuntungan dari hasil investasi dan memastikan investasi tersebut menciptakan dampak sosial yang positif, seperti peningkatan taraf hidup di pedesaan, membuka peluang kesetaraan gender, dan menyejahterakan masyarakat prasejahtera.

Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra dalam konferensi internasional Reshape Summit 2021 menyampaikan, sejak berdiri di tahun 2010, Amartha telah berkomitmen untuk menyediakan akses permodalan bagi perempuan pengusaha mikro di pedesaan.

“Ini merupakan bagian dari diversity atau keberagaman serta inklusi yang kami wujudkan melalui penyaluran dana usaha. Berdasarkan riset internal kami, nilai keberagaman dan inklusi menjadi nilai tambah yang dilihat oleh para investor untuk berinvestasi pada instrumen yang memberikan dampak sosial (impact investing), salah satunya pengembangan UMKM perempuan,” katanya.

Porsi investor retail di Amartha didominasi oleh generasi millennial, yakni sebanyak 68%, kemudian disusul 19% oleh generasi X, dan 10% oleh generasi Z. Masih berdasarkan riset internal di Januari 2021, alasan millennial memilih Amartha sebagai platform investasi adalah karena Amartha membawa dampak sosial yang nyata, sehingga investasi yang diberikan juga turut membangun perekonomian masyarakat yang tidak tersentuh oleh layanan keuangan konvensional.

Tren investasi berdampak sosial akan terus berkembang, khususnya pada sektor usaha mikro yang selama ini kurang diminati oleh lembaga keuangan formal. Berdasarkan studi Angel Investor Network Indonesia (ANGIN) pada 2020 lalu, salah satu sektor yang menjanjikan impact investment adalah pada perempuan pelaku usaha mikro yang dinilai dapat memberikan kontribusi US$ 135 miliar pada PDB tahunan.

Keberagaman dan inklusi juga terbukti mendukung Amartha dalam memperoleh pendanaan lebih dari $85,5 juta dari investor institusi seperti Women’s World Bank, Norfund dari Norwegia, dan Lendable Inc. Investor institusi tersebut memercayakan Amartha sebagai mitra untuk menyalurkan permodalan bagi UMKM perempuan di Indonesia karena adanya kesamaan prinsip dalam hal keberagaman dan inklusi, yang membawa tujuan pembangunan berbasis kesetaraan gender melalui akses layanan keuangan.

“Kami membawa nilai keberagaman dan inklusi yang memberdayakan perempuan pengusaha mikro dengan membuka akses permodalan, khususnya bagi mereka yang tidak terlayani oleh bank konvensional. Kami optimis, dengan nilai ini, Amartha dapat menjangkau lebih banyak lagi investor milenial dan institusi, untuk bergabung sebagai pendana dan bersama-sama memberikan dampak sosial bagi Indonesia,” katanya.

Hingga saat ini, sebanyak 100.000 investor retail telah bergabung sebagai pendana di platform Amartha dengan nilai investasi sekitar  empat juta rupiah di setiap portofolio. Amartha telah berhasil menyalurkan lebih dari Rp 4.46 Triliun kepada lebih dari 800,000 perempuan pengusaha mikro di Indonesia, menjadikan Amartha sebagai P2P terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah peminjam, dan tiga teratas dalam hal outstanding pinjaman.(wn)