Aplikasi kesehatan dan fitness tumbuh di 2021

JAKARTA (IndoTelko) - Data aplikasi Adjust menunjukkan bahwa pertumbuhan aplikasi kesehatan dan fitness terus berlanjut saat jumlah pengguna yang berolahraga di rumah semakin bertambah terlepas dari pembatasan di gym yang sudah semakin fleksibel, jumlah sesi meningkat sebesar 31% dari tahun-ke-tahun di semester pertama 2021.

Di tahun 2020, aplikasi kesehatan dan fitness memiliki kinerja yang sangat baik saat masyarakat beralih dari gym ke solusi fitness digital. Bahkan, Adjust, platform analytics pemasaran seluler, melaporkan bahwa jumlah instalasi meningkat sebesar 67% di bulan Maret 2020, diikuti oleh peningkatan jumlah sesi sebesar 48% di bulan Mei.

Akan tetapi, walaupun gym dan studio fitness di seluruh dunia secara perlahan mulai buka kembali, kategori aplikasi kesehatan dan fitness masih terus bertumbuh di tahun 2021. Data baru Adjust menunjukkan bahwa walaupun jumlah instalasi menurun sebesar 24% YoY di H1, jumlah sesi meningkat sebesar 31% YoY. Ini menunjukkan bahwa para pengguna tetap menggunakan aplikasi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka dari rumah.

Jumlah instalasi aplikasi kesehatan dan fitness kembali meningkat pesat di awal bulan Januari, setelah perayaan Tahun baru, dengan peningkatan sebesar 10% YoY, menurut data Adjust. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memilih untuk memulai perjalanan fitness mereka dengan aplikasi seluler daripada membayar biaya keanggotaan gym. Akan tetapi, jumlah sesi meningkat pesat sebesar 57% YoY di bulan Januari, ini menunjukkan bahwa para pengguna yang sudah mengunduh aplikasi fitness favorit mereka menambah intensitas dan durasi berolahraga mereka.

Data Adjust menemukan bahwa hari Minggu masih menjadi hari favorit para pengguna aplikasi untuk berolahraga, dengan jumlah sesi paling banyak per minggu. Hari Jumat masih menjadi hari dengan jumlah sesi paling sedikit, ini menunjukkan bahwa para pengguna memilih untuk bersantai di akhir minggu dan berfokus pada rencana akhir pekan mereka. Yang menarik, hingga H1 2021, minggu pertama di bulan Maret menjadi minggu dengan kinerja terbaik dari segi jumlah sesi di tingkat global, yakni 9,1% di atas rata-rata H1.

Data Adjust menunjukkan bahwa sebagian besar aplikasi berhasil mempertahankan pengguna yang mereka akuisisi selama puncak tahun 2020. Gym yang sudah lama beroperasi pun terdorong untuk membuat aplikasi. Menurut Laporan App Annie: Kondisi Industri Seluler di Tahun 2021, sekitar 71.000 aplikasi kesehatan dan fitness diluncurkan di seluruh dunia pada tahun 2020 (24.000 aplikasi di Apple App Store dan 47.000 aplikasi di Google Play Store).

“Walaupun jumlah instalasi tidak setinggi tahun lalu, jumlah sesi semakin meningkat, ini menunjukkan bahwa para pengguna tetap menggunakan aplikasi sejak beradaptasi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka dari rumah. Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berlanjut, tetapi tantangan utama bagi aplikasi adalah untuk meningkatkan daya saing dan mengakuisisi lebih banyak pengguna dengan LTV tinggi,” kata Regional VP, INSEA, Adjust April Tayson.

Dengan banyaknya aplikasi kesehatan dan fitness yang tersedia di pasar, para pengembang perlu membuat aplikasi tidak hanya menyediakan latihan olahraga agar dapat menonjol, seperti menyediakan lebih banyak dukungan untuk meningkatkan kebugaran secara umum. Seiring dengan pertumbuhan signifikan aplikasi kebugaran di tahun lalu, pengembang aplikasi menciptakan produk-produk baru yang berfokus pada pendekatan holistik untuk kesehatan — dari mengintegrasikan alat dan perangkat yang dapat dipakai, untuk memudahkan pelacakan secara akurat dan memperbaiki pola tidur, kegiatan fisik, gizi hingga kesadaran dan meditasi.

Sebagai contoh, Meditopia, aplikasi kesadaran dan meditasi, berhasil membangun bisnis yang sukses dan tetap relevan selama pandemi dengan membuat inovasi produk hingga menemukan kombinasi yang tepat dalam pasar yang senantiasa berkembang. Mereka melakukan hal ini dengan mengambil pendekatan umum dan mempersonalisasi pengalaman pengguna.

“Kami menghubungkan antara kebugaran umum dengan mengkustomisasi pengalaman setiap pengguna. Kami melakukan ini dengan memudahkan penggabungan data dari berbagai perangkat, serta dengan menawarkan fitur dan konten yang secara khusus didesain bagi pengguna tersebut berdasarkan data dari perangkat-perangkat tersebut,” kata Chief Growth Officer - Meditopia Berk Yilmaz.(ak)