Kemenkes gaet 11 platform telemedicine digandeng untuk lawan Covid

JAKARTA (IndoTelko) - Pemerintah telah menggandeng 11 platform telemedicine untuk menyediakan jasa konsultasi dokter dan pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bagi pasien yang positif Covid-19 namun tidak mengalami gejala atau OTG, maupun masih memiliki saturasi oksigen di atas 95, maka diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Bagi teman-teman yang positif Covid-10 namun kondisi saturasinya masih 95 persen ke atas, kemudian tidak sesak dan tidak komorbid, sebaiknya isolasi mandiri di rumah. Ini juga untuk menghindar dari exposure viral mode yang tinggi di rumah sakit. Secara emosional juga akan lebih baik,” jelasnya

Menurut Menkes, pasien akan mendapatkan layanan konsultasi daring atau telemedicine serta mendapat obat dan vitamin secara gratis dari Kementerian Kesehatan.

“Kita telah bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk menyediakan jasa konsultasi dokter dan pengiriman obat secara gratis. Saya mengucapkan terima kasih kepada 11 platform ini yaitu AloDokter, Get Well, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, LinkSehat, Milfield Dokter, ProDehat, SehatQ dan YesDok. Semua akan dilakukan berbasis digital, dan juga terintegrasi dengan 742 lab PCR di seluruh Indonesia,” paparnya.

Bagi pasien positif yang tidak bergejala akan mendapatkan paket obat yang terdiri atas vitamin C, B, E dan Zinc. Sementara yang bergejala ringan akan mendapatkan paket multivitamin, Azitromisin 500 mg, Oseltamivir 75 mg dan Parasetamol Tab 50 mg. Kemenkes kini juga telah memiliki sisten New All Record (NAR) sebagai sistem big data yang terintegrasi dengan 742 laboratorium, untuk memberikan laporan pemeriksaan PCR maupun Antigen secara real time tentang jumlah kasus positif Covid-19.

“Untuk sementara, layanan telemedicine dengan sebelas platform ini dilakukan di DKI Jakarta. Dan berlaku untuk orang yang sudah positif terkena Covid-19 yang telah dikonfirmasi dari data laboratorium yang ada di basis data Kemenkes. Kemudian, mereka dapat melakukan konsultasi gratis oleh telemedicine dan obatnya akan digratiskan dari kita,” lanjutnya.(ak)