Presdir perusahaan ini bergerilya majukan pendidikan

Steven Samudera

JAKARTA (IndoTelko) - Steven Samudera adalah seorang anak bangsa lulusan sarjana Keuangan dan Pemasaran, Universitas Curtin, Australia yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Mobile Sarana Sentosa, Tbk. serta menjadi komisaris di Metro Mobile Indonesia diwaktu yang bersamaan.

Steven tidak pernah merencanakan akan menjadi seorang yang menaruh perhatian khusus, bahkan sampai berkecimpung di dunia Pendidikan Indonesia. Walaupun Steven cukup familiar dengan dunia pendidikan, karena kebetulan sang ayah yang merupakan Dosen di salah satu kampus negeri terpandang Indonesia yang biasa kita kenal dengan kampus Ganesha, ternyata tidak serta merta membuat Steven memiliki cerita manis sepanjang perjalanan pendidikannya dari bangku sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

Pendidikan, menurut pengalaman Steven telah menjadi suatu ruang yang memiliki andil luar biasa besar pada tiap individu penggerak bangsa, namun banyak benturan keterbatasan infrastruktur dan metode pembelajaran yang terjadi. Seperti, sumber materi belajar yang hanya terpaku pada apa yang tertera di buku cetak, dan hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki pendanaan untuk pendidikan yang memadai. Itulah paradigma yang terpeta dikepala Steven kecil.

Berlatar belakang kegagalannya untuk mencintai pendidikan sewaktu kecil, menjadi gagasan awal Steven untuk mengembangkan IDE, dengan harapan dimasa sekarang dan masa depan, IDE dapat menjadi solusi bagi dunia pendidikan dengan konsep yang diusung yaitu ilmu dan kegiatan belajar mengajar tidak lagi terbatas pada ketersediaan ruang kelas, bangku dan buku, tetapi dapat diakses oleh siapapun yang ingin menimba ilmu, secara digital dimanapun dan kapanpun.

Dengan aplikasi dari IDE yang lengkap dan dibuat khusus sesuai kebutuhan institusi pendidikan, maka aplikasi belajar ini mampu memudahkan proses transfer ilmu antara Guru dan Murid dengan teknologi terdepan, serta memberikan kenyamanan kepada orang tua dengan akses pemantauan secara real time dan akurat.

Steven berpengalaman dalam industri IT, selama lebih dari 20 tahun. Menguasai bidang keuangan, perdagangan, dan pemasaran dalam beberapa tahun terakhir, Steven juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Cashlez Worldwide Indonesia, Tbk. sejak tahun 2015 sampai dengan sekarang dan telah sukses membawa Cashlez ke Bursa Efek pada tahun 2019.

Ia juga memiliki beberapa startup di bidang edukasi dan logistik yang sukses di bawah binaannya. Berbekal latar belakang pengalaman tersebut, dan keinginannya untuk lebih meningkatkan dunia pendidikan, mendorong Steven bersama MobileCom yang merupakan perusahaan penyediaan solusi perangkat keras maupun lunak merampungkan visi mereka kedalam platform edukasi yang kita kenal dengan nama IDE, PT. Infrastruktur Digital Edukasi.

IDE menyediakan layanan School Information System (SIS) & Learning Management System (LMS) berbasis web dan aplikasi mobile untuk mendukung sistem pembelajaran sekolah dan perguruan tinggi secara digital dan tentunya akan dapat diakses dimana saja.

Diharapkan dengan adanya platform ini dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan dunia pendidikan Indonesia dan menjadikan masyarakat Indonesia mampu bersaing secara global seiring dengan kemajuan zaman dan menjadi wadah bagi para siswa untuk lebih mencintai dan akrab dengan sistem pendidikan sehingga kedepannya mereka dapat mengenali dan menggali potensi diri berdasarkan minat dan bakat yang mereka punyai, lalu akan memudahkan mereka dalam mencapai impian dan mencari pekerjaan seperti yang diungkapkan steven dalam kutipan wawancara ini, “Lulusan itu banyak sekali, alhasil orang yang cari kerja itu juga banyak sekali, kemudian perusahaan yang cari pekerja juga banyak, tapi kenyataannya angka pengangguran tinggi. Akibat dari pembekalan pendidikan yang tidak relevan dengan kebutuhan pekerjaan. Padahal kenapa orang mau sekolah dan jadi orang berpendidikan? Supaya bisa kerja,” ungkap Steven.

Bagi laki-laki yang merintis jalan karirnya bersama MobileCom yang dulu sempat berlokasi di ruko bilangan mall Ambassador hingga sekarang akan menjadi salah satu perusahaan yang akan melakukan initial public offering (IPO), ia bercita-cita untuk memajukan dunia pendidikan dengan berbekal prinsip yang selalu dianut Steven “not the biggest nor the strongest who will survive, but the one most adaptive to change”.(pg)