Indonesia inisiasi Creative Economy Business Forum

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate

JAKARTA (IndoTelko) - Indoensia mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan ekonomi digital dengan melakukan transformasi digital, terutama di sektor ekonomi kreatif.  

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melontarkan inisiatif untuk menyelenggarakan ASEAN Creative Economy Business Forum.

“Kami menyampaikan inisiatif Indonesia untuk menyelenggarakan ASEAN Creative Economy Business Forum yang akan diselenggarakan pada November 2021 dengan tema Enhancing Digital Creative Economy: A Step Towards Regional Economic Recovery,” ungkapnya.

Menteri Johnny menilai peluang untuk memanfaatkan teknologi digital sangat besar. Menurutnya, transformasi digital menjadi salah satu solusi yang dipilih para pelaku ekonomi kreatif untuk mengatasi tantangan yang ada. Namun, transformasi digital hanya dapat dicapai secara efektif jika kita dapat mengatasi literasi digital.

“Indonesia berharap forum tersebut dapat mempercepat implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework yang pada akhirnya akan berkontribusi pada proses pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Di sini, kami ingin menyampaikan apresiasi Indonesia atas dukungan yang diberikan terhadap inisiatif ini, dan di bawah platform AMRI, kami berharap forum dapat lebih berkontribusi dalam peningkatan ekonomi digital,” jelasnya.

Disaadarinya untuk mewujudkan komunitas digital ASEAN, peran sektor informasi dan media dalam meningkatkan kesadaran ASEAN dan mendukung pilar komunitas lainnya tidak luput dari perhatian. “Dalam hal ini, Indonesia ingin menggarisbawahi upaya berkelanjutan AMRI dalam mempromosikan kesiapan digital dan aksesibilitas digital yang inklusif. Hal ini antara lain meliputi peningkatan penyiaran digital, peningkatan literasi media dan kesehatan siber, peningkatan kapasitas personel media, serta peningkatan teknologi penyiaran baru,” tandasnya.

Johnny menyatakan kepercayaan Pemerintah Indonesia akan kebutuhan untuk sebuah kerangka kerja untuk memastikan level of playing field yang setara antara media arus utama konvensional dan platform Over the Top (OTT). “Konvergensi para pemain tersebut membutuhkan regulasi yang tepat untuk memastikan persaingan bisnis yang sehat dan transaksi yang etis, sekaligus melindungi publik dan negara sebagai konsumen dan pencipta informasi, Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI),” tegasnya.

Menteri Johnny menyatakan, upaya itu tidak hanya akan memperkuat demokrasi ASEAN tetapi untuk menginspirasi orang lain, untuk bekerja sama dalam melindungi demokrasi. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia dengan rendah hati mengajak sesama Negara Anggota ASEAN, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja sama dalam memberikan perlindungan bagi hak-hak masyarakat dalam masyarakat demokratis.

“Dalam catatan ini, Indonesia menyampaikan pemikiran dan doanya atas situasi yang sedang berlangsung di Myanmar. Kami tegaskan kembali bahwa stabilitas politik di Negara Anggota ASEAN sangat penting untuk mencapai Komunitas ASEAN yang damai, stabil, dan sejahtera. Dalam hal ini, kami mendorong terciptanya dialog, rekonsiliasi, dan kembali normal sesuai dengan kemauan dan kepentingan rakyat Myanmar. Kami ingin mengingat kembali tujuan dan prinsip yang tertuang dalam Piagam ASEAN, termasuk kepatuhan pada prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum dan pemerintahan yang baik, penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia, dan kebebasan fundamental,” paparnya.

Johnny menegaskan bahwa digitalisasi tidak hanya sekadar untuk penyebarluasan informasi, namun memiliki kontribusi pada pemulihan ekonomi dan perwujdukan komunitas digital ASEAN.

“Di era digital yang terus bertransformasi ini, manfaat digitalisasi tidak hanya perlu dimaksimalkan agar tidak hanya menyebarluaskan informasi, tetapi juga mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Upaya harus dilakukan untuk membantu yang paling rentan dan memastikan bahwa tidak ada yang akan tertinggal, yang karenanya, aksesibilitas ke teknologi digital sangat mendesak. Bersama-sama kita akan bangkit kembali lebih kuat dan bergerak menuju ASEAN sebagai komunitas yang inklusif dan terhubung secara digital,” tandasnya.(ak)