Modal Rakyat telah salurkan pembiayaan Rp1 triliun ke UMKM

Manajemen Modal Rakyat

JAKARTA (IndoTelko) - Modal Rakyat mencatat telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp1 triliun kepada lebih dari 5.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia menginjak tiga tahun usianya berkiprah.

Penyaluran pendanaan Rp1 triliun tentu dapat tercapai karena dukungan dari masyarakat yang semakin aktif mendanai UMKM melalui Modal Rakyat. Selain itu, kolaborasi dan kerja sama dengan institusi perbankan dan mitra bisnis juga membawa dampak positif. Adapun beberapa institusi finansial yang telah menjadi Pendana Institusi Modal Rakyat, yakni: Bank Rakyat Indonesia (BRI), BRI Agro, Bank Mandiri, BPR Masyarakat Mandiri, dan beberapa institusional lender lainnya.

“Pencapaian ini semakin mengukuhkan bahwa sistem pendanaan gotong-royong bisa mengisi celah di industri pembiayaan. Hal ini juga menjadi dorongan bagi kami agar dapat berpartisipasi lebih besar lagi di market share pembiayaan," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Modal Rakyat Hendoko.

Berdasarkan sektor, sejak berdiri 2018 sebanyak 49.07% pembiayaan Modal Rakyat disalurkan pada UMKM sektor Teknologi Informasi, 26.97% perdagangan, dan sisanya tersebar pada sektor-sektor lainnya seperti: konstruksi, logistik, mikro (agen pulsa), tekstil, pertanian, periklanan, dan lain-lain. Sedangkan total pinjaman tahun berjalan (1 Januari 2021-sekarang) adalah sebesar Rp201 Miliar.  

Selain fokus pada pembiayaan bagi pelaku UMKM, Pendana (masyarakat) dapat melakukan pendanaan mulai dari Rp25.000 melalui aplikasi, baik di Android maupun IOS. Nominal ini diharapkan dapat semakin mempermudah semua kalangan untuk aktif bergotong-royong membiayai UMKM, khususnya bagi setiap individu yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Total Pendana di yang terdaftar di Modal Rakyat sejak 2018 hingga saat ini sebanyak 71.000.

“Ini adalah bukti nyata bahwa penggunaan teknologi secara tepat dan juga sinergis dengan kondisi pasar dapat mendukung permodalan dan pemberdayaan UMKM Indonesia secara menyeluruh. Dalam jangka menengah dan panjang, harapannya ini akan membawa dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. ” kata Komisaris Utama Modal Rakyat Wafa Taftazani.

Selain bekerja sama dengan industri keuangan lainnya, Modal Rakyat juga telah menggandeng beberapa perusahaan sebagai mitra strategis seperti Payfazz, Rata.id, Huawei, Sequis, dan Kargo. Kerja sama ini merupakan inisiasi untuk bisa mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia. Selain melakukan pengembangan teknologi dan aplikasi, hadirnya mitra kolaborasi ini tentu menjadi warna tersendiri bagi Modal Rakyat.

Modal Rakyat sebagai perusahaan rintisan di bidang p2p lending juga akan terus mengupayakan peningkatan kualitas produk dan teknologi. Selain itu, integrasi Rekening Dana Lender (RDL) BNI juga telah diterapkan sebagai fasilitas penampungan dana yang aman bagi para lender dan peningkatan signifikan kecepatan akses dari penggunaan Mobile Apps, baik Android maupun iOS.

Modal Rakyat juga telah bekerja sama dengan perusahaan biro kredit Pefindo, termasuk sudah terintegrasi dengan Fintech Data Center (FDC) dan Silaras OJK untuk melakukan analisa terhadap reputasi keuangan peminjam serta menekan terjadinya NPL sesuai dengan ketentuan OJK dalam misi untuk meningkatkan kualitas pinjaman dan pendanaan yang aman di Modal Rakyat.

“Ke depan kami berharap Modal Rakyat dapat semakin memperluas jangkauan segmen pinjaman bagi pelaku UMKM produktif terutama di segmen B2B FMCG dan pinjaman multiguna melalui fitur paylater untuk mendukung inklusi keuangan Nusantara,” tutup Chief Technology Officer Modal Rakyat Christian Hanggra.(ak)