Tokopedia dukung digitalisasi pasar rakyat

JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng Tokopedia untuk mendukung program Digitalisasi Pasar Rakyat. Hal ini ditujukan agar pasar rakyat dapat berkompetisi dengan pusat perbelanjaan moderen serta mampu menjadi penggerak perekonomian daerah.

“Dengan sinergi ini, PT Tokopedia akan memberikan fasilitas ruang promosi melalui pembukaan akun pasar rakyat di platform Tokopedia. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu para pedagang pasar rakyat dalam meningkatkan penjualannya secara daring,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Menurut Wamendag, Kemendag terus mendorong pemerintah daerah melakukan inovasi di tengah pandemi Covid-19 agar roda ekonomi tetap berputar, termasuk roda ekonomi pasar rakyat. “Kemendag mendorong daerah yang memiliki pasar rakyat untuk menerapkan digitalisasi pasar rakyat bekerja sama dengan Pelaku Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya terhadap barang kebutuhan pokok (bapok), baik secara daring maupun luring,” imbuh Wamendag.

Di masa pandemi Covid-19 dan pembatasan jumlah pengunjung ke pasar rakyat, belanja daring menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam berbelanja. Di sisi lain, model bisnis ini juga menjadi cara pelaku usaha bertahan di tengah pandemi. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan, penjualan produk di media sosial dan portal niaga elektronik pada 2020 mencapai Rp446,75 triliun. Nilai ini meningkat 400 persen dibanding tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp124,9 triliun.

Dirjen PDN Syailendra menjelaskan, ruang lingkup MoU dan perjanjian kerja sama ini antara lain memfasilitasi pengembangan kapasitas serta penguatan UMKM termasuk di pasar rakyat termasuk penyediaan ruang promosi, informasi, edukasi, sosialisasi, serta pemanfaatan akun pasar rakyat di aplikasi Tokopedia. MoU ini juga mencakup pendampingan dari Tokopedia dalam bentuk pelatihan pengelola pasar rakyat. Dengan demikian para pengelola pasar rakyat dapat mengembangkan usahanya secara elektronik yang kemudian dapat meningkatkan omsetnya.

“Selain itu, kerja sama ini juga meliputi pertukaran data dan informasi sesuai dengan perundangundangan yang berlaku, pembebasan biaya power merchant oleh Tokopedia, pengembangan kualitas sumber daya manusia bagi UMKM, serta publikasi dan sosialisasi,” terang Syailendra.

Durasi pelaksanaan MoU dan perjanjian kerja sama ini berlaku selama tiga tahun dan dapat dievaluasi sesuai kesepakatan. Sebagai proyek percontohan (pilot project) pelaksanaan digitalisasi pasar tersebut, kini Pasar Sehat Sabilulungan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat telah aktif di Tokopedia.  

Kemendag mendorong dan menggiatkan pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi pengelolaan pasar rakyat diantaranya pelaksanaan Digitalisasi Pasar Rakyat di wilayah-wilayah lainnya. Sehingga, masyarakat nantinya memiliki alternatif dalam pemenuhan kebutuhan seharihari di pasar rakyat. “Selain semakin menguatkan eksistensi pasar rakyat, kami berharap kerja sama ini benar-benar dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran penyediaan kebutuhan masyarakat yang bisa dipenuhi dari pasar rakyat,” pungkas Syailendra.(wn)