Soltius dan SNP SEA garap pasar TI Indonesia

JAKARTA (IndoTelko)  – PT Soltius Indonesia (Soltius) telah menandatangani kesepakatan Silver Partnership dengan SNP Transformation SEA Pte Ltd., entitas anak usaha SNP Schneider-Neureither & Partner SE (Grup SNP), perusahaan terkemuka  dibidang transformasi data, untuk membangun bisnis bersama di bidang distribusi lisensi piranti lunak SNP, sesuai dengan dengan kondisi pertumbuhan yang cepat di pasar Indonesia di wilayah Asia Tenggara.

Kesuksesan dalam kemitraan ini sudah berhasil menghantarkan proyek transformasi SAP termasuk migrasi dari sistem ECC dan pindah ke cloud menggunakan metodologi Near-Zero Downtime bahkan dari sebelum aliansi strategik terbentuk. Implementasi proyek bisnis penting ini telah berhasil membantu menyederhanakan proses transformasi digital yang kompleks untuk  beberapa industri termasuk lifestyle retailer, perusahaan farmasi dan salah satu perusahaan produsen kertas terkemuka di Indonesia. Jangka waktu kontrak kesepakatan Silver Partnership ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2023 dengan memperkuat fokus pada transformasi SAP S/4HANA.

Managing Director & CEO, JAPAC, SNP Transformation SEA Pte Ltd. Gerald Faust mengatakan strategik SNP akan berfokus di Indonesia berdasarkan rencana pemerintah saat ini agar Indonesia bertransformasi dalam memasuki ekonomi Industry 4.0. Ekonomi Indonesia sudah berada pada jalurnya, yaitu untuk menghasilkan US$2 triliun dalam 5 tahun mendatang dan masuk dalam ekonomi top 10 di tahun 2030 atau lebih awal sesuai dengan perkembangan agenda, inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Kami senang dapat berkolaborasi dengan Soltius yang memiliki banyak pengalaman dan sangat memahami pasar di Indonesia. Kami mengembangkan end-to-end software-driven solutions yang ditujukan untuk membantu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi dalam proyek transformasi data seperti SAP S/4HANA, merjer atau migrasi cloud jarak jauh. Piranti lunak SNP CrystalBridge® dengan menggunakan metodologi Near-Zero Downtime sangat diterima oleh pelanggan di Indonesia. Kemitraan ini akan menawarkan solusi transformasi data dengan real-time analytics, seleksi data dan proses harmonisasi, juga kemampuan untuk meminimalisasi data dan cloud anda sehingga bisa memastikan kecepatan ROI dengan meminimalkan risiko dan disrupsi bisnis,” katanya.

Presiden Direktur Soltius Indonesia Budi Lesmana Halim menambahkan dengan adanya visualisasi secara keseluruhan dari sistem SAP ERP dan jalur migrasi yang dirancang menggunakan CrystalBridge, perseroan memastikan bahwa pelanggannya akan  memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dalam menyelesaikan proyek SAP yang sangat penting ini dengan lebih efisien dan dalam kurun waktu yang optimal guna memastikan kelangsungan bisnis tanpa disrupsi.(wn)