Dituding jual data pengguna, ini klarifikasi Muslim Pro

JAKARTA (IndoTelko) - Aplikasi Muslim Pro yang menyediakan informasi waktu salat membantah tudingan telah menjual data pribadi penggunanya kepada pihak militer Amerika Serikat.  

"Menghormati dan melindungi privasi para pengguna adalah prioritas utama bagi Muslim Pro. Sebagai salah satu dari aplikasi Muslim paling terpercaya selama 10 tahun, kami selalu menjalankan standar privasi dan aturan perlindungan data yang ketat. Kami juga tidak pernah menyebarkan informasi seputar identitas pribadi. Kami sangat menyadari situasi yang kini sedang terjadi dan sudah melakukan investigasi internal, serta mengulas kembali kebijakan tata kelola data untuk memastikan seluruh data pengguna ditangani sesuai dengan aturan yang ada," kata Head of Community Muslim Pro Zahariah Jupary melalui situs resminya.

Dikatakannya,  demi menghormati rasa percaya jutaan pengguna Muslim Pro setiap hari, perseroan juga dengan segera memutuskan hubungan kerja sama dengan data partner X-Mode, yang dimulai sejak empat minggu lalu.

"Kami juga akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan demi memastikan agar para pengguna dapat terus beribadah dengan tenang, di mana inilah yang selalu menjadi misi Muslim Pro sejak pertama kali didirikan," katanya.

Aplikasi Muslim Pro sudah digunakan 100 juta pengguna di 216 negara. Muslim Pro berkolaborasi dengan mitra-mitra teknologi terpilih agar dapat terus memberikan layanan terbaik bagi para pengguna dan mengembangkan kualitas aplikasi.

Bagi aplikasi seperti Muslim Pro, data yang dibagi kepada para mitra digunakan untuk tujuan umum seperti periklanan yang menjadi sumber pemasukan utama dengan mematuhi semua hukum dan aturan yang berlaku. 

Muslim Pro mengaku tidak berbagi informasi pribadi sensitif para pengguna, seperti halnya nama, nomor telepon, atau email. Data yang dibagi bersama para mitra adalah data anonim, yang berarti data tersebut bukanlah data yang terkait dengan individu tertentu.

Di sisi lain, selain pada bagian Komunitas, setiap fitur dalam aplikasi Muslim Pro juga bisa diakses tanpa harus mendaftarkan diri atau login. Hal ini memungkinkan adanya anonimitas data yang  dikumpulkan dan proses.(wn)