Rudiantara dkk dirikan Indonesia Fintech Society

Rudiantara

JAKARTA (IndoTelko) — Mantan Menkominfo Rudiantara bersama sejumlah ekonom senior dan praktisi mendirikan Indonesia FIntech Society (IFSoc), forum diskusi dan analisis kebijakan yang menyoroti perkembangan dunia fintech.

Indonesia Fintech Society (IFSoc), merupakan suatu forum diskusi kebijakan yang digagas untuk menjadi mitra bagi pembuat kebijakan terkait fintech.

Melihat bahwa fintech merupakan area yang terbilang baru namun memiliki peranan yang sangat signifikan bagi ekonomi nasional, inisiator IFSoc memandang perlunya kehadiran suatu forum inklusif yang memainkan peran sebagai mitra bagi pembuat kebijakan dalam mengawal perkembangan pesat dunia fintech Indonesia. Inisiator IFSoc terdiri dari Mirza Adityaswara sebagai Ketua, Rudiantara, Hendri Saparini, Agustinus Prasetyantoko, Yose Rizal Damuri, Karaniya Dharmasaputra, Maryoto, dan Wahyu Dhyatmika.

“Indonesia Fintech Society (IFSoc) bukanlah asosiasi yang mewakili industri tertentu, melainkan forum diskusi dan analisis kebijakan yang akan menyelenggarakan diskusi berkala mengenai isu-isu fintech terkini untuk memberikan solusi bagi perkembangan fintech Indonesia. IFSoc akan menghasilkan rekomendasi kebijakan dan policy paper dalam rangka pengembangan fintech dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di era transformasi digital ini,” kata Ketua Indonesia Fintech Society Mirza Adityaswara.  

Peluncuran ini juga ditandai dengan diskusi publik dengan tema Peran Fintek dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, bersama Chaikal Nuryakin (Peneliti LPEM FEB UI), dan Agus Pambagio (Pengamat Kebijakan Publik). Diskusi dipandu oleh wartawan senior, Andreas Maryoto.

Dalam paparannya, Chaikal Nuryakin menyatakan di tengah pesatnya pertumbuhan fintech di Indonesia saat ini, dukungan pemerintah harus selaras dengan peningkatan literasi keuangan dan regulasi yang mendukung. Senada dengan Chaikal, pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengatakan pemerintah dapat memberikan dukungan dengan memberikan regulasi yang lengkap dan sesuai (inline) dengan perkembangan Teknologi Informasi.

Dalam pelaksanaannya, IFSoc membentuk komisi pelaksana (organizing committee) yang merupakan kolaborasi antara Atma Jaya Institute of Public Policy (AJIPP) dan Center for Strategic and International Studies (CSIS).(wn)