EVOS Esports disuntik dana US$ 12 juta

JAKARTA (IndoTelko) – EVOS Esports, organisasi esports profesional asal Indonesia melalui perusahaan induk Attention Holdings Pte. Ltd. (ATTN) mendapatkan suntikan dana investasi US$ 12 juta pada pendanaan Seri B.

Dibuka kurang dari setahun sejak pengumuman pendanaan Seri A pada November 2019, pendanaan kali ini dipimpin oleh Korea Investment Partners yang diikuti juga oleh beberapa perusahaan lainnya seperti Mirae Asset Ventures, Woowa Brothers, Indogen Capital, PT. Surya Semesta Internusa Tbk, Selera Capital, Mandiri Investments Singapore, Jagartha Capital, Insignia Ventures Partners selaku investor awal dan beberapa perusahaan keluarga lainnya di Asia Tenggara dan Jepang.

Executive Director of Korea Investment Partners Sang-Ho Park yang juga akan bergabung dalam jajaran direksi ATTN mengungkapkan, “Saat ini esports menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan yang sangat pesat, dan ATTN telah menancapkan posisinya sebagai platform esports terdepan se-Asia. Tim EVOS Esport secara jelas mengambarkan roadmap industri ini kedepannya. Untuk itu, menurut kami, Ivan dan tim sudah berada jalur yang tepat untuk membangun ekosistem Esports terbesar di Asia,” katanya.

Melalui bisnis livestreaming, ATTN melaporkan bahwa pendapatan perusahaan mengalami peningkatan setiap bulannya sejak awal 2020 dari total pendapatan perusahaan yang melampui pendapatan tahun 2019, walau ditengah pandemi COVID-19. Selain itu, performa EVOS Esports telah menjadikan ATTN sebagai market leader di industri esports regional dan berkembang menjadi brand esports terbesar ke-6 di dunia.

“Dengan suksesnya pendanaan Seri B ini, Korea Investments Partners telah membuktikan diri sebagai leading investors dalam industri esports dan gaming, dan untuk itu kami bangga dapat berjalan bersama mereka. Dengan portfolio global dan pengalaman panjang mereka di industri, kami percaya bahwa bisnis ini akan melesat lebih tinggi lagi,” kata Chief Executive Officer ATTN Ivan Yeo.

Lebih lanjut, Ivan juga menjabarkan potensi market dan rencana perusahaan kedepannya, “Pendapatan esport global diproyeksikan meningkat hingga 15% CAGR, sementara pertumbuhan tertinggi terjadi di kawasan kami yaitu 24% CAGR. Selain itu, banyaknya daerah yang belum terjangkau esport di negara kami beroperasi menjadi peluang bagi kami untuk memperluas jangkauan serta menjadikan Indonesia sebagai pusat esport terbesar di Asia,” katanya.

Sejak tahun 2016 didirikannya EVOS Esports di Indonesia sendiri telah menuai banyak kesuksesan dalam kejuaraan esports di Indonesia melalui tim yang dibentuk khusus untuk memainkan berbagai jenis game seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Point Blank, Free Fire, dan Arena of Valor (AOV). Pada musim kompetisi 2018-2019, EVOS Esports berhasil memborong gelar juara dari hampir semua kompetisi Arena of Valor (AOV) yang diselenggarakan di Indonesia. Di tahun 2019, tim AOV EVOS Esports juga konsisten dalam menyabet gelar juara di ajang AOV Star League Season 2, Grand Final Kaskus Battleground Season 4, ESL Indondesia Championship, dan ESL Clash of Nation.

Pada game Mobile Legends yang membesarkan namanya, EVOS Esports juga telah sukses meraih gelar juara di ajang kompetisi Mobile Legends paling bergengsi, Mobile Legends World Championship (M1), dan pernah menjadi wakil Indonesia di ajang SEA Games 2019 lalu.

Berdasarkan analisa Esports Charts, sebuah layanan analisa yang melihat tren perkembangan esports di dunia digital, EVOS Esports menempati urutan pertama dari segi jumlah pengikut di media sosial seperti Instagram, Youtube, Twitter, Facebook, dan Tiktok, dengan jumlah 6,4 juta pengikut. Stream pengikut EVOS Esports mayoritas berada di Instagram dan Youtube.(wn)