Giliran penerbangan ke UEA, Korsel, dan Tiongkok dibuka bandara Soetta

JAKARTA (IndoTelko) - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mendukung penerbangan aman di dalam skema Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Indonesia dengan tiga negara yaitu Uni Emirat Arab, Korea Selatan dan Tiongkok.

President Director Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta berkoordinasi penuh dalam menyiapkan fasilitas, sarana dan prasarana agar TCA berjalan lancar.

“Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang utama negara memiliki peran penting dalam menjaga konektivitas Indonesia dengan negara lainnya, dan sejalan dengan itu PT Angkasa Pura II bersama seluruh stakeholder memastikan TCA yang diinisiasikan pemerintah dapat berjalan lancar. TCA ini bertujuan untuk memfasilitasi kemudahan perjalanan khusus bisnis, ekonomi, diplomatik dan dinas,” jelas Muhammad Awaluddin.

Berikut Travel Corridor Arrangement (TCA) yang sudah berjalan di Bandara Soekarno-Hatta:

1. TCA Indonesia – Persatuan Emirat Arab/PEA (Uni Emirat Arab/UEA)

Skema ini berlaku efektif 29 Juli 2020 dan Bandara Soekarno-Hatta menjadi salah satu dari 4 bandara yang menjadi titik masuk di dalam skema ini. Satu bandara lain yang dikelola PT Angkasa Pura II juga masuk sebagai titik masuk yakni Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Persyaratan bagi WNI atau WN PEA untuk dapat memanfaatkan skema TCA ini dapat dilihat di situs resmi Kementerian Luar Negeri

2. TCA Indonesia – Korea Selatan

Skema ini berlaku efektif pada 17 Agustus 2020 untuk titik masuk di 4 bandara nasional, di mana dua diantaranya dikelola PT Angkasa Pura II yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu. Persyaratan lengkap bagi WNI atau WN Korea Selatan untuk bisa memanfaatkan skema ini dapat dilihat di situs resmi Kementerian Luar Negeri.

3. TCA Indonesia – Tiongkok

Efektif mulai 20 Agustus 2020, skema ini berlaku di seluruh bandara Indonesia termasuk  Bandara Soekarno-Hatta. Prosedur lengkap dan persyaratan bagi WNI atau WN Tiongkok untuk memanfaatkan skema ini dapat dilihat di situs Kementerian Luar Negeri.

“Skema TCA antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan Tiongkok selama ini berjalan lancar di bandara-bandara PT Angkasa Pura II yang ditunjuk sebagai titik masuk seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu. PT Angkasa Pura II berkomitmen untuk selalu menjaga konektivitas internasional di Indonesia,” jelas Muhammad Awaluddin.

TCA Indonesia - Singapura

Di dalam waktu dekat, rencananya pada 26 Oktober 2020, Bandara Soekarno-Hatta akan menambah TCA yakni antara Indonesia dan Singapura.

Persiapan untuk skema TCA Indonesia - Singapura saat ini tengah dilakukan oleh PT Angkasa Pura II bersama stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta yakni Otoritas Bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), Imigrasi, Bea Cukai, Balai Karantina, maskapai, pihak ground handling.

“Salah satu yang tengah disiapkan di Bandara Soekarno-Hatta adalah laboratory test facilities untuk melakukan PCR test kepada para penumpang dari Singapura yang termasuk di dalam skema TCA. Adapun alur kedatangan bagi penumpang dari Singapura adalah traveler landing di terminal kedatangan, kemudian menuju check point clearance aplikasi e-HAC, lalu memproses imigrasi dan bea cukai, kemudian menuju check point pemeriksaan PCR test," tutupnya.(ak)