Halodoc masuk 150 perusahaan kesehatan digital paling menjanjikan

JAKARTA (IndoTelko) - CB Insights menobatkan Halodoc sebagai salah satu startup yang masuk dalam daftar Digital Health 150, belum lama ini.

Ini merupakan kali kedua secara berturut-turut di mana Halodoc masuk dalam kategori Virtual Care Delivery dalam ajang ini.

Pada Digital Health 150 tahun ini, tercatat perusahaan-perusahaan rintisan yang menghadirkan terobosan untuk layanan kesehatan tradisional di 12 kategori, mulai dari Virtual Care Delivery dan Clinical Trials, hingga Drug Discovery dan Specialty Care. Adapun perusahaan-perusahaan startup ini antara lain berasal dari Kanada, Tiongkok, Israel, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat.  

“Digital Health 150 tahun ini merupakan edisi dengan cakupan global paling luas yang kami adakan, melingkupi berbagai perusahaan swasta di bidang kesehatan terbaik dari 18 negara. Selain keberagaman lokasi, perusahaan-perusahaan ini juga melahirkan inovasi di seluruh value chain layanan kesehatan, mulai dari teknologi yang bermanfaat bagi perusahaan farmasi dan bioteknologi, hingga payers, rumah sakit, asuransi, dan banyak lainnya,” kata CEO CB Insights Anand Sanwal.

Pemenang Digital Health 150 tahun lalu mendapat pengakuan dan berhasil mendapatkan total pendanaan hingga mencapai hampir US$ 5 miliar.  

“Merupakan sebuah kehormatan bagi Halodoc dapat kembali masuk ke daftar Digital Health 150 dari CB Insights. Pengakuan ini tentu menjadi motivasi bagi kami sebagai perusahaan rintisan karya anak bangsa untuk terus berinovasi dalam memberikan kenyamanan akses kesehatan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar CEO dan Co-founder Halodoc Jonathan Sudharta.

Menggunakan metode penelitian berbasis data, tim riset CB Insights menyeleksi Digital Health 150 dari ratusan aplikasi yang masuk dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aktivitas paten, kualitas investor, analisis sentimen pemberitaan media, skor Mosaic, potensi pasar, kolaborasi, lanskap kompetitif, kekuatan tim, dan inovasi teknologi yang ditawarkan. Skor Mosaic yang berlandaskan algoritma CB Insights mengukur keseluruhan kesehatan dan potensi pertumbuhan perusahaan untuk membantu memprediksi momentum mereka.

Halodoc menjadi satu-satunya perusahaan asal Asia Tenggara yang masuk dalam daftar Digital Health 150 untuk kategori Virtual Care Delivery di tahun 2020 setelah berhasil untuk pertama kalinya meraih pencapaian yang sama pada tahun 2019.

Sebagai perusahaan teknologi yang memiliki misi untuk menyederhanakan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, Halodoc terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selama empat tahun berdiri, perusahaan secara konsisten memberikan layanan telekonsultasi daring, pembelian dan pengantaran obat ke rumah, hingga pembuatan janji untuk rumah sakit dan layanan tes kesehatan. Menyadari kebutuhan masyarakat urban, Halodoc juga memberikan kemudahan untuk mendaftarkan polis asuransi dari mitra yang telah bekerja sama sehingga konsumen asuransi kini dapat memanfaatkan layanan dari platform dengan lebih praktis.(wn)