Perang masa depan sarat dengan penggunaan teknologi

Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono memeriksa barisan Kadet Mahasiswa S-1 Universitas Pertahanan di Akademi Militer di Lembah Tidar Magelang. (Foto: Kemhan)

JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Pertahanan (Kemhan) mengungkapkan perang masa depan akan sarat dengan penggunaan teknologi tinggi sehingga perlu disiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui Universitas Pertahanan (Unhan) untuk membangun kekuatan nirmiliter dan menjaga kedaulatan bangsa di masa depan.

"Ancaman peperangan di masa depan sarat dengan penggunaan teknologi informasi. Di masa depan, persenjataan militer akan lebih mengarah kepada penggunaan Machine Learning, Artifical Intelegence, dan Big Data secara masif," ungkap Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono saat menjadi Inspektur Upacara di acara pembukaan DIKSARMIL CHANDRADIMUKA bagi Kadet Mahasiswa S-1 Universitas Pertahanan di Akademi Militer di Lembah Tidar Magelang, seperti dikutip dari situs Kemhan, Jumat (24/7).

Menurutnya, perang di masa depan akan lebih banyak menggunakan robot dibandingkan manusia. Manusia hanya akan berada di belakang layar sebagai pengendali robot-robot tersebut.

"Masifnya penggunaan teknologi di persenjataan militer di masa depan, membutuhkan orang-orang yang sangat berkompeten di bidang tersebut. Untuk itu kehadiran adik-adik mahasiswa yang ahli di bidang teknologi informasi akan sangat dibutuhkan di masa depan," katanya.

Dikatakannya, mahasiswa angkatan pertama dari program S-1 Unhan berbeda dengan mahasiswa Universitas biasa. Mereka dididik untuk nantinya menjadi para ahli di bidang Kedokteran Militer, Farmasi Militer, Teknik Militer, dan MIPA Militer.

"Kalian disiapkan untuk menjadi pejuang dan penjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya dalam bidang Kesehatan, Farmasi, dan Teknologi yang berbasis Artificial Intelligence. Ini yang menjadikan kalian memiliki “nilai lebih” dari mahasiswa yang lain," tegasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk mewujudkan tercetaknya para calon SDM unggul, beban berat ada pada para dosen atau pengajar. Disarankannya, para dosen/ pengajar harus selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan yang dimiliki dengan ilmu pengetahuan terkini mengingat perkembangan ilmu pengetahuan di dunia ini sangatlah pesat.

"Terakhir, sebagai senior saya katakan masa pendidikan ini akan menjadi periode terindah, terkuat dan terpenting dalam sejarah hidup kalian. Yang membentuk kalian sebagai patriot bangsa sejati dengan keunggulan kompetensi tak terkalahkan! Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara yang sangat dan sangat kita cintai bersama," tutupnya.(ak)