Solusi dari TelkomGroup ini bisa bantu amankan operasional bisnis di masa sulit

Direktur Utama Infomedia Niam Dzikri

JAKARTA (IndoTelko) - Wabah Covid-19 bukan hanya memberikan dampak yang luar biasa pada sektor kesehatan. Wabah ini juga terus mendisrupsi bidang perekonomian dan bisnis perusahaan.

Bahkan dengan dimulainya tatanan new normal, untuk dapat meneruskan operasional perusahaan, manajemen harus mempersiapkan diri untuk bertahan di saat sulit.

Dengan beralihnya transaksi konsumen ke arah digital seiring pembatasan aktivitas di lapangan, kebutuhan perusahaan akan perangkat dan aplikasi berbasis digital meningkat tajam, begitu pula kebutuhan akan talent – talent profesional dengan penguasaan digital.

Hal ini berbanding terbalik antara kondisi yang mengharuskan perusahaan berhemat demi mengoptimalkan operasional perusahaan, dengan kondisi margin yang terus tergerus daya beli konsumen yang menurun.

Sudah menjadi kewajaran di pasar global, perusahaan mengoptimalkan fungsi operasional dengan menerapkan sharing ekonomi, atau lebih dikenal dengan istilah shared service sebagai jawaban.

Shared Service merupakan layanan berbagi atau pengaturan bersama untuk berbagai fungsi perusahaan dengan bisnis proses serupa oleh suatu perusahaan penyedia jasa, sehingga perusahaan pengguna layanan ini dapat mengefisiensikan biaya operasional dari peralatan, biaya lisensi aplikasi, hingga biaya Sumber Daya Manusia (SDM).

Di Indonesia sendiri, Infomedia sebagai anak perusahaan Telkom merupakan pionir dan memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang penyedia shared service ini.

“Betul bahwa Infomedia menjadi perusahaan yang pertama mengenalkan Shared Service di Indonesia, dimulai sejak tahun 2018, dan saat ini shared service Infomedia telah dipercaya mengelola berbagai fungsi back office dari keuangan, SDM, hingga pengadaan,” ungkap Direktur Utama Infomedia Niam Dzikri.

Niam juga menceritakan bahwa perusahaannya itu telah dipercaya melakukan rekrutmen massal ratusan ribu pelamar di seluruh Indonesia menggunakan platform e-recruitment yang dikembangkannya.

Platform ini memungkinkan seluruh proses rekrutmen dari posting lowongan pekerjaan, proses melamar, sorting pelamar, pengumuman penerimaan setiap tahapan, hingga berbagai tahapan tes psikologi hingga kemampuan professional, serta interview kerja, semua dilakukan berbasis digital atau online.

Direktur Enterprise Business Service Telkom Bogi Witjaksono turut menyatakan bahwa optimalnya pengelolaan fungsi enterprise adalah dengan adanya penerapan shared service. Dari benchmark di negara lain yang telah lebih awal mengimplementasikan shared service, Bogi mengatakan bahwa kelebihan shared service ini bukan hanya soal memangkas biaya, tetapi juga mengoptimalkan performansi perusahaan dengan penerapan digital proses.

“Jadi optimalisasi disini tidak hanya soal cost. Dengan shared service, perusahaan akan dibantu mengoptimalkan proses bisnisnya dengan perangkat digital. Jadi kemudahan operasional, transparansi pengelolaan dan pencegahan fraud juga didapatkan. Apalagi di masa sulit seperti ini, digitalisasi proses tidak dapat lagi ditunda, harus diimplementasikan sekarang,” ungkapnya.

Bogi pun yakin bahwa saat ini banyak perusahaan yang paham pentingnya digitalisasi proses, namun terkendala investasi perangkat yang tidak murah serta kurangnya ketersediaan talent profesional untuk mengimplementasikannya. Apalagi pengembangan talent memerlukan waktu yang tidak sebentar. Disinilah Telkom Selalu Ada untuk Indonesia 

“Ini masalah timing, kalau pengembangan digitalisasi proses perusahaan dilakukan sendiri, pastinya akan perlu waktu lama. Telkom Group sudah punya SDM dan perangkatnya, jadi kami siap dan berkomitmen penuh dalam membantu mendigitalisasi proses bisnis back office perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk bersama- sama melewati masa sulit ini,” pungkas Bogi.(ad)