Nilai pinjaman di Investree meningkat untuk sektor UKM kesehatan

JAKARTA (IndoTelko) - Investree mengalami kenaikan jumlah pemberi pinjaman (Lender) dan peminjam (Borrower) di tengah pandemi Covid-19.

Menurut data, jumlah Borrower mengalami kenaikan pada bulan Ramadan karena adanya peningkatan kebutuhan untuk THR karyawan yang kebanyakan dari pengusaha UKM. Selain itu, Borrower dari sektor kesehatan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan adanya kepentingan utama untuk membantu kekuatan medis untuk menanggulangi pandemi COVID-19.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan bahwa Investree berkomitmen penuh dalam mendukung UKM Indonesia untuk tetap beroperasi dan bangkit di masa pandemi ini melalui dukungan di sisi cash flow. “Kami juga sangat senang dapat mendukung Borrower di sektor kesehatan sehingga dapat memudahkan mereka dalam bekerja untuk mengatasi penyebaran virus yang telah merenggut nyawa ribuan orang ini,” tambah Adrian.

PT Indosopha Sakti, salah satu Borrower yang bergerak bidang peralatan kesehatan yang menyediakan berbagai kebutuhan alat kesehatan bagi rumah sakit di seluruh Indonesia, mengakui bahwa dengan adanya dukungan dari Investree mereka dapat menyalurkan kebutuhan rumah sakit yang terus meningkat tanpa khawatir akan adanya keterlambatan dalam pembayaran dan menghambat produksi.

Head of Finance Administration & Sales Marketing PT Indosopha Sakti, Flavia Aybie, mengatakan bahwa di situasi seperti sekarang, walaupun bisnis sedang meningkat, tetap harus berpikir keras bagaimana cara membuat bisnis terus bertahan.

“Karena meningkatnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan, kami sempat memiliki anggaran yang tidak cukup untuk membantu kekuatan medis yang membutuhkannya. Itulah mengapa akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan platform Investree agar dapat membantu tenaga medis dengan memberikan peralatan yang memenuhi standar,” tambah Flavia.

“Kami diharapakan dapat memproduksi peralatan kesehatan dalam jumlah besar dan waktu singkat untuk membantu rekan-rekan di industri kesehatan. Alhamdulillah bersama Investree, apa yang diharapkan dapat terwujud. Kami yakin dengan upaya kolektif ini dapat mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia,” harap Flavia.

Inisiatif  
Investree juga bekerja sama dengan UKM yang terdaftar di sistem Investree untuk bersama-sama mendukung dan berkontribusi dalam memberikan donasi Alat Pelindung Diri (APD) ke Kapal Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga serta berdonasi melalui Dompet Dhuafa untuk pengadaan alat-alat kesehatan di bulan suci Ramadhan.

Selama masa pandemi COVID-19 dan bulan Ramadhan ini, Investree juga menggelar kampanye bertajuk #UKMTangguh yang ditujukan untuk Borrower di Investree.  Kampanye ini mengajak para pelaku UKM untuk mengubah musibah menjadi berkah dengan mengajukan pembiayaan di Investree agar bisnisnya terus berjalan dan menjadi #UKMTangguh di tengah badai COVID-19. Di sisi lain, Lender di Investree juga bisa menjadi #PahlawanUKM dengan memberikan pendanaan kepada para pelaku usaha yang terdampak namun berperan besar terhadap laju perekonomian.

Kemudian, Investree juga mengimbau agar pelaku usaha selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan berfokus pada sektor usaha tertentu yang menjadi bagian dari ekosistem rantai pasokan pemerintah, lembaga multinasional/terbuka, dan BUMN. “Seluruh pinjaman di Investree akan terus dikelola secara sehat melalui pengaplikasian mitigasi risiko yang komprehensif termasuk dengan memberikan jaminan atau asuransi sehingga Lender tidak perlu khawatir memberikan pendanaan di Investree,” tutup Adrian

Hingga akhir bulan Mei 2020, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp 5,68 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp 4,08 triliun dengan rata-rata tingkat pengembalian (return) 16% p.a. dan TKB90: 97,75 %.(wn)