Facebook pantau pergerakan pengguna untuk cegah Covid-19

JAKARTA (IndoTelko) - Facebook menyediakan Disease Prevention Maps atau Peta Pencegahan Penyakit, yang merupakan bagian dari program Data for Good dari Facebook, untuk memahami dengan lebih baik bagaimana peta dan pola penyebaran COVID-19 di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

“Di saat dunia tengah berjuang bersama untuk menghadapi COVID-19, sangatlah penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana penyakit ini tersebar. Facebook bermitra dengan lembaga penelitian di berbagai negara, menyediakan Disease Prevention Maps atau Peta Pencegahan Penyakit, yang merupakan bagian dari program Data for Good dari Facebook, untuk memahami dengan lebih baik bagaimana peta dan pola penyebaran COVID-19 di berbagai negara, termasuk di Indonesia,” ujar Manager Kampanye Kebijakan untuk Facebook di Indonesia Noudhy Valdryno.

Menurutnya, untuk menekan kurva jumlah kasus COVID-19 secara global dibutuhkan sumber informasi yang lebih akurat untuk menilai apakah tindakan penanganan tersebut sudah cukup efektif, serta memahami dengan tepat bagaimana COVID-19 dapat menyebar.

"Kami menyediakan peta pergerakan populasi yang telah digunakan oleh para peneliti dan organisasi nirlaba untuk memahami penyebaran COVID-19, serta menggunakan data agregat untuk tetap melindungi privasi setiap orang. Data ini diperoleh dari pengguna Facebook yang melakukan opt-in untuk location history. Kami mendengar dari mereka betapa informasi ini sangat berguna dalam menangani COVID-19," katanya.

Di Indonesia, platform ini bekerjasama dengan beberapa mitra dan lembaga penelitian, seperti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia dan Universitas Indonesia yang menggunakan Peta Pencegahan Penyakit ini sebagai bahan penelitian untuk dianalisis lebih mendalam dan mendapatkan masukan yang bermanfaat untuk membantu pemerintah menangani pandemi ini.

Melalui data ini, tim Analisis Data COVID-19 CSIS mampu menganalisis penyebaran pergerakan orang-orang di Jakarta dan beberapa provinsi lain dalam waktu tertentu untuk melacak penyebaran virus Corona.(wn)