Pendapatan dari aplikasi naik selama Ramadhan tahun lalu

Laporan Mingguan (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - AppsFlyer, perusahaan atribusi pemasaran terdepan di dunia, baru-baru ini mengeluarkan Laporan Ramadan edisi keduanya terkait analisa perilaku penggunaan aplikasi mobile dan belanja iklan di Indonesia, Malaysia dan Singapura selama periode Ramadan tahun lalu.

Dikatakan Presiden dan Managing Director AppsFlyer, Asia Pasifik, Ronen Mense, berdasarkan hasil riset perusahaannya tahun lalu, pendapatan dari aplikasi mengalami peningkatan selama periode Ramadan dengan harapan banyak pegawai akan mendapatkan bonus (THR) di Indonesia.

Menurutnya, meski angka pertama pihaknya tahun ini menunjukkan bahwa penginstalan aplikasi setiap minggu sangat stabil, dampak lebih kuat dari COVID-19 dapat lebih terasa dalam pekan menuju Ramadan, karena pasar dipaksa untuk menyesuaikan diri sesuai dengan norma norma yang baru seperti regulasi kerja-dari-rumah dan pembatasan perjalanan.

"Akan ada sektor ekonomi yang akan menanggung tantangan ekonomi hari ini, tetapi hal ini juga dapat menyajikan kesempatan yang baik, khususnya untuk pemasar aplikasi dalam rumah, seperti permainan dan pengantar makanan untuk menyebut beberapa," katanya.

Dalam laporan ini juga mencakup sejumlah aplikasi yang mendapat tingkat penginstalan sedikitnya 250 kali per pekan dalam periode 12 bulan yang meliputi periode Ramadan tahun 2019. Data tersebut kemudian dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018.   Juga menekankan metrik untuk empat kategori aplikasi teratas yaitu belanja, perjalanan, hiburan serta keuangan serta menilai bagaimana mereka menjadi populer dengan indikator kunci tersebut selama tahun 2019.

Menurut perusahaan ini, periode puncak untuk menginstal aplikasi kategori belanja adalah tepat sebelum Ramadan dimulai.  Hal ini sejalan dengan meningkatnya daya konsumsi umat Muslim jelang Ramadan. Tingkat penginstalan aplikasi kategori Belanja di Indonesia, Malaysia dan Singapura cenderung meningkat sebelum Ramadan 2019, yang menciptakan kesempatan potensial bagi para pemasar untuk belanja iklan guna memaksimalkan penginstalan.

Selanjutnya tingkat penginstalan aplikasi menurun lagi dari segi pendapatan dan volume pembelian pada pekan pertama. Sementar itu, dalam pekan kedua (11%) dan pekan ketiga, volume pembelian mencapai puncaknya, bertepatan dengan masa pegawai mendapatkan bonus ke-13 (THR) mereka dan belanja untuk liburan.

Pada aplikasi permainan dan hiburan, puncak emasnya terjadi usai Ramadhan. Penginstalan aplikasi kategori Hiburan ini tercatat meningkat 7% lalu 21% dalam dua pekan pertama Ramadan, sedangkan untuk permainan sederhana (Casual Games) juga meningkat 2% dalam dua pekan awal. Di Indonesia, aplikasi Hiburan memiliki performa yang cenderung baik dengan tingkat retensi 6% selama 30 hari.

Sementara di aplikasi travelling, juga mengalami peningkatan jelang Ramadhan. Masyarakat memiliki kecenderungan untuk merencanakan perjalanan (mudik) mereka sebelum Hari Raya, yang memicu peningkatan penginstalan aplikasi perjalanan.

Uniknya, pada pekan pertama Ramadan menjadi masa penurunan tingkat instalasi dan volume pendapatan. Hampir seluruh kategori, terutama hiburan, harus dihindari untuk pemasangan iklan dalam pekan pertama. Namun, secara perlahan
kesempatan untuk pemasangan iklan meningkat dari pekan ke pekan selama Ramadan hingga menjelang Hari Raya.

Periode terbaik dicapai pada pekan terakhir Ramadan hingga sebelum Hari Raya.  Sebagian besar kategori aplikasi mengalami peningkatan pendapatan. Biasanya, Tunjangan Hari Raya (THR) dibayarkan sebelum periode ini dan menghasilkan tradisi berbelanja sebelum Hari Raya.

AppsFlyer juga memprediksi penginstalan Aplikasi, pendapatan belanja dan hiburan tahun ini.  AppFlyer memprediksi puncak  penginstalan Aplikasi, pendapatan belanja dan hiburan akan terjadi sebelum Ramadan di Indonesia.  Namun pemasar aplikasi harus berhati-hati ketika pekan pertama Ramadan, ketika umat Muslim sedang fokus dalam menjalankan ibadah.   

Aplikasi hiburan diprediksi alami peningkatan pula sebelum Ramadan, namun turun drastis dalam pekan pertama.  Secara keseluruhan penginstalan aplikasi setiap pekan Januari hingga Maret  tetap stabil, namun tidak dapat dipungkiri juga dampak COVID-19 yang akan terasa lebih kuat di pekan menuju Ramadan.

Pada aplikasi perjalanan, meski diprediksi banyak diinstal dua minggu sebelum Ramadan dan sebelum Hari Raya tahun lalu, namun jika pemerintah mengadakan pembatasan perjalanan maka akan berdampak terhadap tren tersebut. (sg)